Berbuah Manis, Kisah Mualaf Giovanni Tobing Demi Bisa Menikah

Giovanni Tobing dan istri.
Sumber :
  • Instagram @giovanni_tobing

VIVA – Menjadi mualaf tak pernah terlintas sedikit pun di benak aktor Giovanni Tobing. Namun rupanya, takdir membawanya untuk memeluk islam dan mengenal seluk beluk menjadi seorang muslim dengan pengalaman yang tak biasa. Seperti apa kisahnya?

Dewi Ariani, kekasih yang kini menjadi istri sah Giovanni Tobing ternyata memiliki peran besar dalam membukakan pintu hatinya untuk memeluk Islam. Sebelum menjadi muslim, Giovanni masih teguh dengan pendiriannya sebagai seorang non-muslim. Hingga akhirnya Giovanni tergerak untuk melanjutkan hubungannya dengan Dewi ke jenjang lebih serius.

"Cuma karena gua kan istilahnya udah mulai harus serius nih, karena dikatakan enggak bercanda lagi. Gua tanya dulu apakah nikahnya gua nikahin anak lo ni bisa beda agama kah, apa gua yang harus ke muslim?" kenang Giovanni dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Senin, 10 Januari 2022.

Rupanya, jawaban orangtua Dewi cenderung agar agamanya sama sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Di sini, Giovanni Tobbing memilih untuk pindah agama demi bisa menikahi pujaan hati.

Giovanni Tobing

Photo :
  • Instagram/@giovanni_tobing

"Terus jawaban dari bapaknya Dewi. Nah, mamanya juga ya dulu ininya (jawabannya) mengarahkannya ke sama-sama muslim gitu. Jadi gua yang convert lah, itu gua yang pindah (jadi muslim)," jelas aktor 37 tahun itu.

Dalam proses menikah secara agama Islam, Giovanni menuturkan bahwa ia seharusnya sudah menjadi muslim terlebih dahulu lalu bisa menikah. Namun, momen membaca syahadat itu ucapkan bersamaan di hari pernikahannya kala akad nikah berlangsung. 

"Gue niatkan untuk convert ke muslim tapi gue baca syahadatnya itu kan officially buat membaca syahadat itu di pernikahan," kenangnya.

Menyentuh! Kisah Mualaf Davina Karamoy, Pemeran Rani dalam Sinetron Ipar Adalah Maut

"Jadi gue menganggap awalnya gua masuk Islam itu sebagai akses untuk menikahi dia," imbuhnya.

Giovanni Tobing

Photo :
  • Instagram/@giovanni_tobing
Kisah Mualaf Sensei Sugimoto, Masuk Islam Karena Cerita Tentang Akhirat Dalam Al-Quran

Setelah memeluk Islam, Giovanni Tobing mengaku tak lantas mempelajari keyakinannya itu. Ia bahkan sempat disindir lantara tak sholat Jumat oleh tetangganya, namun ia tetap memilih menjadi dirinya apa adanya.

Sang istri pun, diakui Giovanni, tak pernah memaksanya untuk mempelajari Islam maupun segera beribadah. Meski Dewi kerap sholat, Giovanni tak segera mengikutinya. Siapa sangka, sikap Dewi yang memberi contoh langsung tanpa memaksa justru membuat hatinya tergerak.

Sering Dikira Mualaf, Jordi Onsu Ungkap Pantang Konsumsi Babi

"Kayak kalau kita maksa anak, ini nyontohin gitu, bukan maksa. Gue enggak tahu, dia emang enggak mau maksa gue karena melihat gue memang bukan orang religius," jelas bintang serial Liontin tersebut,

Bukan tanpa alasan, sikap Giovanni Tobing yang merasa tak dekat dengan Tuhan lantaran tak pernah diberi contoh oleh keluarganya. Apalagi, keluarganya sendiri memeluk agama yang berbeda-beda lantaran perceraian orangtuanya, sehingga keyakinannya pada Tuhan tak begitu mendalam.

"Gue menganggap, sorry to say, Tuhan tuh enggak sayang sama gue," beber pemain Cinta Kedua itu.

Usai menjalani hari-hari bersama Dewi dalam satu atap, selang beberapa tahun akhirnya Giovanni mencoba mempelajari Islam. Di awal, Giovanni mengaku mempelajarinya lantaran merasa ingin coba-coba sholat.

"Jadi turning point-nya, Malam tuh Rie, gue ngerokok tuh jam 1 pagi. Itu enggak tahu kenapa gue pengin, "Eh, kayaknya sholat lucu nih. Coba ah," kenang dia.

Alih-alih merasa tenang, Giovanni Tobing malah mengalami pengalaman tak mengenakan saat menjalani sholat. Ketika melakukan rakaat kedua di dalam sholatnya, Giovanni merasa ada yang melempar batu ke kolam ikan di dekat kamarnya, yang memicu kekesalan dari dalam dirinya.

"Gua enggak ngerti, digangguin atau ada yang jatuh atau apa, tapi gua ngerasa, "Eh lu kok gangguin gue sih? Gue lagi coba kontak nih sama Atas," terangnya.

Meski begitu, Giovanni tetap menyelesaikan sholatnya hingga dua rakaat. Di situ, Giovanni sempat merasa marah hingga beberapa waktu. Namun, ia mendadak merasa bahwa pengalamannya itu menjadi tanda Allah SWT sayang padanya.

Sebab, Giovanni meyakini bahwa kegusarannya itu timbul lantaran ada koneksi dari Yang Maha Kuasa yang mulai menerima ibadahnya. Itu sebabnya, ia justru menganggap hal tersebut seperti tengah pendekatan dengan perempuan. Karena, ketika sedang pendekatan dan perempuan merasa terganggu, maka akan terjadi reaksi.

"Ini karena gua lagi coba PDKT sama Yang Di Atas, lu gangguin gua, kok gua ngerasa marah ya? Berarti ada koneksi nih sama Yang Di Atas," jelasnya.

Dengan perubahan pandangan itu, Giovanni akhirnya mengubah sikapnya dengan rutin bangun dini hari dan menjalani ibadah sebagai seorang muslim. Sejak saat itu hingga kini, pintu hati Giovanni terbuka lebar untuk mempelajari ibadah dalam agama Islam.

"Karena gue punya rasa itu, bisa marah pada saat gua coba kontak ke Atas. Kalau gue enggak ada rasa itu, ya biasa aja dong. Mungkin lebih ke takut,. Tapi kenapa rasanya marah gue digangguin? Itu turning point gua mulai belajar hoalat dan lain-lain," pungkas Giovanni Tobing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya