Cerita Masa Lalu, Abdel Achrian Pernah Gunakan Putaw hingga Sabu

Abdel Achrian
Sumber :
  • IG @abdelachrian

VIVA – Komedian, Abdel Achrian baru-baru ini mengungkap masa kelamnya saat berbincang dengan Desta dan Vincent. Abdel mengaku sempat terjerumus narkoba di tahun 1994 hingga 2000. Diungkap Abdel, pertama kali mencoba barang haram berupa putaw di tahun 1994.

Menyesal Terjerat Kasus Narkoba, Andrew Andika: Namanya Apes Gak Ada yang Tahu

"Putaw gue dari 1994 sampai 2000 dah berhenti," ucap Abdel dalam tayangan YouTube Vindes.

Lebih lanjut, Abdel mengatakan, dua tahun kemudian mencoba barang haram berupa sabu. Alasan Abdel menggunakan barang haram tersebut karena waktyu itu, sabu disebut-sebut sebagai cara untuk bisa lepas dari putaw. Terlebih di tahun 1996 belum ada fasilitas untuk bisa merehabilitasi para pengguna putaw.

7 Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan Salemba usai Jebol Teralis Kamar

Abdel Achrian

Photo :
  • IG @abdelachrian

"Setelah itu nyabu sekitar 96, ketika semua orang kebingungan berhenti putaw karena belum ada sama sekali fasilitas untuk pakai putau harus ke sini biar berhenti, dulu kita juga belum punya obat. Datanglah itu sabu bilang kalau mau berhenti putaw pakai ini (sabu), itu awalnya," kata Abdel.

Kapolri: 264 Ribu Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap Sejak 2020, Aset Rp 1,5 T Disita

Abdel Achrian menggunakan sabu selama enam tahun. Bukan hanya itu saja, bahkan sebelum menggunakan putaw, Abdel sempat menggunakan inex hingga nyimeng saat dirinya masih duduk di bangku sekolah di tahun 80an.

"Tahun 94 sampai 2000, (sabu) kalau putaw mah lama. Kalau nyimeng dari tahun 80an karena pergaulan di situ biasa kita nyimeng, ya nyimeng aja terus tapi begitu kenal putaw berhentilah nyimeng, inex berhenti," kata Abdel.

Abdel Achrian, Vincent dan Desta

Photo :
  • Tangkapan Layar

Di sisi lain, Desta sempat bertanya kepada Abdel terkait alasan menggunakan barang haram tersebut. Desta penasaran apakah Abdel tengah terkait masalah atau tidak. Abdel mengungkap, justru masalah datang saat menggunakan barang haram tersebut.

"Masalah itu ada karena setelah kita pakai. Kita sebenarnya di setiap kondisi punya pilihan mau ambil atau enggak. Jadi lo enggak bisa nyalahin lingkungan, enggak bisa nyalahin keluarga, yang bisa lo salahin diri lo sendiri lo dikasih kebebasan kok lo punya temen jangan dipaksa dicekokin gue rasa enggak ada. Apalagi putaw nawar-nawarin punya itu buat apa buat kita aja enggak cukup. Kita dikasih pilihan buat pake atau enggak begitu kita pakai ya masalah di situ," kata Abdel.

Abdel juga mengungkap, sempat mencari bantuan dokter untuk bisa mengatasi masalah ketergantungannya di tahun 96an. Dia bahkan sempat masuk pesantren sebanyak dua kali. Namun hal itu tidak membuatnya serta merta berhenti menggunakan barang haram tersebut.

"94-2000 itu bukan berarti gue pakai terus. Tahun 96 itu gue mulai cari dokter untuk nyembuhin karena memang belum ada jadi pengobatannya belum maksimal. Gue masuk pesantren buat rehab 2-3 kali. Balik pake lagi, gue pengen berhenti bukan karena ingin berhenti. Misal waktu kerja gue gak masuk seminggu nih gimana caranya gue gak dipecat gue masuk rumah sakit kasih surat sekalian berobat dua minggu keluar selesai keluarga gue sangka gue udah sembuh make lagi gitu," kata dia.

Abdel bisa meninggalkan dunia haram tersebut karena lelah diperbudak oleh barang haram itu.

"Capek ya karena hidup diperbudak. Lagu Balikin itu bener-bener penggambaran kalau kita jangkis putau. Itulah. Jadi capek," kata Abdel.

Abdel pun mengungkap sudah benar-benar meninggalkan dunia haram tersebut.

"Stop sama sekali, minum, alhamdulillah udah enggak sama sekali, cimeng enggak, sabu enggak," ucap Abdel Achrian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya