Dihujat karena Positif COVID, Ashanty: Jadi Tau Mana yang Benar Teman
- IG @ashanty_ash
VIVA – Penyanyi Ashanty saat ini tengah menjalani karantina di rumah sakit usai dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Ashanty dinyatakan positif COVID-19 setelah liburan dari Turki.
Kabar mengenai Ashanty yang terpapar COVID-19 usai liburan dari Turki ramai diperbincangkan warganet. Banyak warganet yang memberi komentar miring dan menghujat Ashanty.
Melalui pernyataan tertulis yang diunggah ke Instagram pribadinya, Ashanty mengungkapkan kesedihannya karena mendapat banyak hujatan dari warganet ketika dirinya tengah berjuang sembuh dari COVID-19.
"Buat kalian yang mencaci di saat kondisi aku lagi begini aku ucapkan terima kasih. Semoga kalian diberikan kesehatan. Kalian nggak pernah tahu alasan seseorang untuk melakukan sesuatu, tetapi begitu ringan menghujat. Kalian tidak pernah tahu isi hati orang lalu bisa seperti yang paling paham," tulis Ashanty dikutip VIVA, Jumat, 7 Januari 2022.
“Kasus COVID-19 setiap hari bertambah dan bermutasi selama dua tahun ini, dan kita nggak pernah tau sampai kapan. Jujur sedih ya lihat bagaimana kalian begitu mudah mencaci orang lain yang bahkan kalian tidak tahu kenapa orang tersebut harus pergi, apa alasannya bagaimana dan lain-lain," tulis Ashanty menambahkan.
Karena apa yang saat ini tengah dialaminya tersebut, Ashanty mengaku jadi tahu siapa saja orang yang benar-benar menyayanginya dan mana yang tidak. Ia juga mengaku menjadi tahu siapa yang benar-benar teman dan bukan.
"Jadi tau sih siapa yang benar-benar sayang sama kita dan siapa yang tidak. Jadi tau juga mana yang benar teman dan yang bukan. Yang selalu komentar, tanpa bertanya dulu alasan kita," tulis Ashanty.
"Mungkin saja suatu saat yang menghujat, yang nyinyir, yang suudzon ada di posisi kita dan baru bisa merasakan apa yang kita lalui. Bisa aja sewaktu-waktu kalian yang mengalami ini," katanya.
"Ini musibah sakit pasti semua nggak mau, dan bisa kena di mana saja kecuali saya yang membawa virus baru ini, baru kalian boleh caci maki. Virus ini sudah ada di mana-mana, dan virus baru pun selalu ada dan sudah bermutasi. Sampai sini pun kita karantina dan isolasi, nggak kabur, nggak ke mana-mana dan ikutin prosedur yang ada. Lagi sakit pun masih disakiti," tulisnya menambahkan.