Pulang Liburan dari Turki, Ashanty Jelaskan Kronologi Positif COVID-19
- IG @ashanty_ash
VIVA – Ashanty akhirnya angkat bicara mengenai dirinya yang dites positif COVID-19. Melalui akun instagramnya, Ashanty menjelaskan kronologi dirinya yang pulang dari Turki dan dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Indonesia.
Diungkap Ashanty, dia sempat menjalani dua kali tes PCR di Turki sebelum kembali ke Indonesia. Dari hasil tes PCR yang dilakukan Ashanty di Turki dia dinyatakan negatif.
"Buat temen2 dan media di luar sana, maaf sy harus posting ini supaya beritanya benar. Begitu sampai di Indonesia saya PCR dan hasilnya positif. Saya 2 kali PCR di Istanbul ketika mau pulang, di hotel mau pun dibandara negatif," tulis Ashanty.
Setibanya di Indonesia, Ashanty kemudian menjalani tes PCR. Tes ini wajib dilakukan oleh setiap orang yang masuk ke setiap negara termasuk di Indonesia selama pandemi COVID-19. Ashanty kemudian menuju hotel karantina sambil menunggu hasil tes PCR di bandara. Dari hasil PCR itu, Ashanty mengetahui bahwa dia positif.
Ashanty dan Anang Hermansyah
- IG @ashanty_ash
"Akhirnya sampai hotel karantina saya menunggu hasil PCR dari bandara dan ternyata positif," kata Ashanty.
Mengetahui dirinya positif COVID-19, Ashanty kemudian meminta untuk dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani karantina. Mengingat, Ashanty memiliki komorbid autoimun.
"Langsung saya ke rs untuk karantina di rs yg sudah disetujui oleh tim satgas covid. Dikarenakan saya punya penyakit autoimune dan demi keselamatan bersama saya isolasi di RS," kata Ashanty.
Ashanty juga mengungkapkan kondisinya yang hingga saat ini belum merasakan adanya gejala berat.
"Alhamdulillah belum merasakan gejala berat, namun saya tetap menjalankan prosedur sesuai kesehatan sy yg punya penyakit bawaan. dan agar tidak menyebarkan pada orang lain. Sehingga saya tidak dikarantina mandiri atau pun di hotel karantina, melainkan di rs," kata Ashanty di instastorynya.
Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel
Recep Tayyip Erdogan membenarkan kabar bahwa Turki menutup wilayah udaranya untuk pesawat pemimpin Israel, Isaac Herzog, yang berencana menghadiri KTT PBB di Baku.
