Putra Ayu Azhari Jadi Korban Pemukulan, Pelaku Diduga Anak Artis
- Instagram/@Ayu Azhari
VIVA – Putra Ayu Azhari, Axel Djody Gondokusumo, dikabarkan mengalami pemukulan saat berada di sebuah beach club di Bali belum lama ini. Diungkapkan pengacara Axel, Sunan Kalijaga insiden tersebut bermula saat Axel tengah melerai suatu pertengkaran yang sedang terjadi di tempat itu.
"Peristiwa itu terjadi di sebuah beach club di Bali, jadi ketika mereka berpapasan, pelaku diduga menganiaya seseorang yang ternyata rekan Axel. Axel bersama pihak keamanan kabarnya mencoba melerai, namun mungkin saja karena di bawah pengaruh alkohol, sehingga tidak bisa mengontrol diri," ungkap Sunan Kalijaga seperti dikutip dari tayangan YouTube.
Lebih lanjut, diungkap Sunan, Axel sendiri tidak mengenal pelaku yang memukulnya. Namun menurut informasi yang didapatkan, pelaku yang menyerang putra sulung Ayu Azhari itu adalah putra dari artis kenamaan.
"Tidak kenal sama seperti dalam berita acara pemeriksaan tidak kenal. Namun demikian dia dapat info si pelaku, orang yang menyerang dia saat melerai satu peristiwa itu seperti dikatakan tadi ini anaknya seseorang artis terkenal," ungkap dia.
Di sisi lain, Sunan juga menjelaskan bahwa akibat insiden tersebut, Axel Djody mengalami kerugian bukan hanya fisik tetapi juga materi. Sebab akibat insiden tersebut, kalung emas miliknya mengalami kerusakan.
"Tadi Axel juga menyampaikan ada nilai kerugian di luar daripada fisik yang dia alami tapi juga ada kalung emasnya putus atau rusak. Ada tas bawaan dia, sehingga ini tidak hanya kerugian secara fisik tapi juga materi," ungkap dia.
Sunan juga mengungkap bahwa saat itu Axel sedang dalam urusan bersama dengan teman-temannya. Pelaku penyerangan terhadap Axel diduga dalam pengaruh alkohol.
"Saya belum dapat info soal (Axel di bawah pengaruh alkohol atau tidak) itu. Tapi yang diduga yang melakukan penyerangan. Mungkin cuman dugaan dibawah pengaruh alkohol itu mungkin saja, tapi kalau mabuk atau tidak saya tidak berkapasitas berwenang untuk menyampaikan itu," ungkap Sunan Kalijaga.