James Franco Salahkan Kecanduan Seks, Korban Pemerkosaannya Ngamuk
VIVA – James Franco dikecam oleh para korban pelecehan seksualnya, karena tampak menyalahkan kecanduan seks atas perilakunya yang tidak pantas. Mereka juga memperingatkan publik untuk tidak menganggap pernyataan Franco sebagai permintaan maaf atas apa yang terjadi.
"Jangan anggap wawancara dengan Franco ini merupakan pertanggungjawaban atas tindakannya atau mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi," kata dua wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual, dikutip dari laman Aceshowbiz, Senin, 27 Desember 2021.
"Sulit dipercaya bahkan setelah menyetujui penyelesaian dia terus mengecilkan pengalaman para penyintas dan mengabaikan rasa sakit mereka, meskipun mengakui dia tidak punya urusan untuk memulai sekolah seperti itu sejak awal," ucap mereka dalam sebuah pernyataan bersama.
Diketahui, kedua wanita yang mengklaim telah diperkosan James Franco ini telah melakukan penyelesaian masalah dengan aktor tersebut, dengan uang sebesar US$2 juta (Rp28,4 miliar).
"Selain buta tentang dinamika kekuasaan, Franco benar-benar tidak peka terhadap korban, dan tampaknya masih tidak peduli dengan rasa sakit dan penderitaan luar biasa yang dia berikan kepada para korbannya dengan sekolah akting yang palsu ini," ujar para wanita mengkritik aktor tersebut.
Sebagai informasi, pada 2018 lalu, James Franco dituduh melakukan pelecehan seksual oleh mantan muridnya di sekolah akting yang ia dirikan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dia menjelaskan mengapa dia membutuhkan waktu lama untuk mengatasi masalah ini.
"Sepertinya bukan waktu yang tepat untuk mengatakan apa pun. Ada orang yang kesal dengan saya dan saya perlu mendengarkan,” katanya.
Dia mengaku bahwa ia berhubungan seks dengan murid-muridnya dan mengatakan itu adalah hal yang salah, tetapi dia bersikeras bahwa hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia juga mengatakan bahwa mencari hubungan bukanlah alasan mengapa dia memulai sekolah.
"Itu bukan rencana inti dari pihak saya,” ucap bintang The Interview itu.
Dia mengklaim bahwa dia bukanlah tipe pria yang gemar melakukan hubungan satu malam atau one night stand.
"Orang-orang yang saya temui atau kencani, saya akan berhubungan dengan mereka untuk waktu yang lama, bertahun-tahun," katanya meskipun mengakui bahwa dia merasa sulit untuk mempertahankan hubungan monogami.
Pria 43 tahun tersebut kemudian menyalahkan "penyalahgunaan zat" dan "beberapa masalah" yang terkait dengan kecanduan dengan kegemarannya untuk "menipu semua orang."
"Perilaku itu berputar ke titik di mana aku seperti menyakiti semua orang," ujar Franco.
Pada tahun 2014, empat tahun sebelum dia dituduh melakukan pelanggaran oleh mantan muridnya, James Franco diketahui mengundang seorang gadis muda ke kamar hotelnya setelah gadis itu memberi tahunya bahwa dia belum berulang tahun yang ke-18 alias di bawah umur.
Saat itu, aktor itu mengatakan dia "malu" dan "canggung." Namun, dia bersikeras telah mendapatkan pelajaran karena hal itu.
“Saya tidak hanya harus melalui ritual memalukan bertemu seseorang, tetapi jika saya melakukan itu, maka itu akan dipublikasikan untuk dunia jadi itu sangat memalukan,” tutup James Franco.