Mengidap Autoimun, Ini Harapan Sang Ibunda untuk Dinda Kinanti

Dinda Kinanti Penderita Lupus
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA – Dinda Kinanti merupakan salah seorang wanita yang mengidap Systemic Lupus Erithomatosus (SLE) atau lupus sehingga membuat dirinya harus mengonsumsi makanan melalui selang yang dipasang lewat hidungnya. Wanita asal Bekasi ini mengaku telah mengidap SLE Achalasia sejak tahun 2019 silam. Kisah Dinda sering dibagikan melalui akun media sosial pridbadinya belakangan ini. Dalam unggahan TikTok pribadinya, Dinda sering mempertontonkan kesehariannya ketika harus makan melalui selang.

Hati-hati, Gaya Hidup Kekinian Bisa Jadi Pemicu Penyakit Autoimun

Wanita yang baru berusia 20 tahun tersebut tampak sangat terbiasa menggunakan selang NGT sendiri yang kemudian dimasukkan ke lambung lewat hidungnya. Tidak sedikit warganet yang mempertanyakan, apakah prosedur pemasangan selang NGT atau nasogastric tube, aman untuknya. Dalam sebuah video, Dinda menerangkan bahwa pemasangan tersebut telah melewati pertimbangan ahli dan persetujuan dari dokter. Nah, berikut adalah cerita mengenai Dinda Kinanti dan sang ibunda seperti yang dalam video yang diunggah ke dalam kanal YouTube VDVC Seleb tanggal 9 November 2021.

Lantas, Bagaimana Kisah Dinda Kintanti dan Sang Ibunda?

Selena Gomez Ragukan Tur Konser, Fokus pada Kesehatan Mental dan Proyek Baru

Mengenali Gejala SLE

Anak dengan Lupus Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari, Mitos atau Fakta?

Sebelum membahas lebih jauh tentang Dinda dan ibunya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dari penyakit lupus. Seperti dilansir dari lama Healthline, Istilah lupus telah digunakan untuk mengidentifikasi sejumlah penyakit kekebalan yang memiliki presentasi klinis dan gambaran laboratorium yang serupa, tetapi SLE adalah jenis lupus yang paling umum. Orang sering menyebut SLE ketika mereka mengatakan lupus.

SLE adalah penyakit kronis yang dapat memiliki fase gejala yang memburuk yang bergantian dengan periode gejala ringan. Kebanyakan orang dengan SLE dapat hidup normal dengan pengobatan. Gejala lupus bisa bervariasi dan bisa berubah seiring berjalannya waktu. Gejala umum terdiri atas:

  • kelelahan parah
  • nyeri sendi
  • pembengkakan sendi
  • sakit kepala
  • ruam di pipi dan hidung, yang disebut "ruam kupu-kupu"
  • rambut rontok
  • anemia
  • masalah pembekuan darah
  • jari menjadi putih atau biru dan kesemutan saat dingin, yang dikenal sebagai fenomena Raynaud
  • Gejala lain tergantung pada bagian tubuh yang diserang penyakit, seperti saluran pencernaan, jantung, atau kulit.

Sudah Ada Masalah Sewaktu Hamil

Dinda Kinanti

Photo :
  • IntipSeleb/Julita Robiatul

Ketika mengandung, Listyawati, ibunda Dinda Kinanti menjelaskan bahwa dirinya sudah mengalami beberapa masalah. Seperti bagian sebelah kanan mulai dari perut bawah sampai leher sudah tidak bisa digerakan lagi. Kejadian ini berlangsung cukup lama dialami oleh Listyawati sehingga sang dokter menyarankan untuk mengugurkan kandungannya.

“Jadi, pas waktu hamil, saya itu berasa seperti orang yang kayak stroke apa gimana ya. Jadi, bagian sebelah kanan badan itu tidak bisa digerakan. Enggak (sampai ke kaki), cuman bagian perut sampai ke leher. Jadi, kita udah nggak bisa gerak. Itu terjadi agak lama, makanya kan waktu itu dokter sempat menyarankan untuk di (gugurkan) tidak untuk dilahirkan. Cuman, bapaknya ‘gapapa pertahankan aja, kalau kamu masih kuat jangan di ini (digugurkan)’,” ucap Listyawati seperti dikutip dari kanal YouTube VDVC Seleb.

Lebih lanjut, Listyawati juga menerangkan bahwa denyut jantung dari janin Dinda Kinanti sempat tidak terdeteksi pada usia kehamilan lima bulan. Kemudian, pada usia kehamilan 7 bulan ia sering pingsan, terutama pada saat kecapean. Apalagi, ia juga menderita hipotensi, tambahnya.

Mempunyai Seorang Kakak

Dinda memiliki seorang kakak yang juga telah lahir sebelum usia kandungan sembilan bulan. Selain itu, setelah lahir ke dunia, sang kakak mengidap penyakit asma yang mengakibatkan dirinya tidak nyaman ketika berada di daerah dengan polusi tinggi seperti Jabodetabek. Oleh karena itu, kakak Dinda tinggal bersama neneknya di suatu daerah supaya bisa hidup dengan nyaman dan sehat.

“Dia sama aja sih, jadi belum genap umur juga haru sudah keluar. Dulu waktu kecilnya dia ada semacem asma juga, pernapasan. Tapi, kemudian mungkin karena dia tinggal di sini gak cocok dengan udara. Akhirnya, pindah ke tempat neneknya, di sana ia ikut futsal dan malah semakin membaik,” tuturnya.

Lapang Dada

Dinda Kinanti

Photo :
  • Instagram/dinda_kip

Baik Dinda Kinanti atau ibunya, Listyawati adalah sosok manusia yang berserah diri dan bersabar atas ujian yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Mereka percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya. Jadi, pasangan ibu dan anak ini saling menguatkan satu sama lain dan menjalani hidup sebaik-baiknya.

“Saya kuat kali. Jadi, saya di kasih seperti ini gitu aja. Yaudah, jalanin aja, nikmati aja, syukurin aja gitu. Sama seperti ketika saya ngomong sama dia (Dinda), jalanin aja dek, nikmati, dan syukuri. Kita masih kuat, kita jalanin,” ujar Listyawati.

Listyawati Ingin Dinda Sembuh

Dinda Kinanti Penderita Lupus

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Orang tua mana yang tak menginginkan sang buah hati tumbuh menjadi anak yang sehat. Hal ini juga diutarakan oleh Listyawati selaku orang tua Dinda yang menderita Lupus. Ia sering menyemangati sang anak supaya bisa melewati dan sembuh dari penyakit yang tengah dialami oleh Dinda.

“Kalo saya sih, ayolah dek kita berobat. Mamah pingin liat adek itu jangan kayak gini (sakit) terus. Apalagi kalo ngeliat dia udah nggak bisa bangun atau apa. Paling tidak saya memberikan harapan, katanya adek mau ini, mau itu” imbuhnya.

Untuk menyaksikan kisah selengkapnya tentang Dinda Kinanti dan sang ibunda, Listyawati, tonton melalui kanal YouTube VDVC Seleb dalam program Di Sudut Ruang yang dipandu oleh Nova Eliza. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya