Pasca Tragedi Penembakan, Alec Baldwin Digugat Staf Film Rust
- Instagram Alec Baldwin
VIVA – Seorang staf yang menyaksikan detik-detik tewasnya sinematografer Halyna Hutchins dalam pelukannya di lokasi syuting film Rust, telah mengajukan gugatan terhadap aktor Alec Baldwin, pembuat senjata Hannah Gutierrez-Reed dan asisten sutradara Dave Halls.
Staf film Rust bernama Serge Svetnoy itu mengklaim bahwa dugaan kelalaian para terdakwa menyebabkan dia mengalami tekanan emosional yang parah setelah insiden penembakan fatal bulan lalu, tepatnya 21 Oktober 2021 di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.
Menurut dokumen yang diperoleh TMZ, Svetnoy mengatakan bahwa peluru yang mengenai Hutchins dan sutradara Joel Souza hampir mengenainya juga. Dia menangkap Hutchins saat dia jatuh dan berusaha terus mengajaknya bicara untuk membuatnya tetap sadar.
Svetnoy menggugat Baldwin, yang menembakkan pistol karena percaya bahwa itu pistol itu tak berpeluru, mengklaim aktor dan produser "berutang tugas kepada Penggugat dan anggota kru dan aktor lainnya di lokasi syuting Rust untuk menangani senjata Revolver Colt yang diberikan kepadanya oleh terdakwa Halls dengan perawatan dan ketekunan yang wajar untuk keselamatan para pemain dan kru Rust."
"Tugas ini meminta terdakwa Baldwin untuk memeriksa ulang Colt Revolver dengan Halls setelah ditangani untuk memastikan bahwa itu tidak memiliki amunisi," tulis gugatan itu, dikutip dari laman TMZ, Kamis, 11 November 2021.
"Tugas ini selanjutnya memintanya untuk menangani Colt Revolver seolah-olah berpeluru dan menahan diri untuk tidak mengarahkannya ke siapa pun," tambah dokumen itu.
Staf itu juga mencatat bahwa adegan Alec Baldwin sedang berlatih ketika senjata itu ditembakkan sebenarnya tidak meminta untuk menarik pelatuknya. Baldwin hanya diminta untuk mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke arah kamera.
Svetnoy mengatakan bahwa  Baldwin dan rekan-rekan produsernya "berusaha menghemat uang dengan mempekerjakan anggota kru dalam jumlah yang tidak mencukupi untuk menangani alat peraga dan senjata api dengan aman."
Dia pun meminta ganti rugi dan pengadilan juri.
Sementara itu, penyelidikan kriminal masih aktif di Santa Fe, dengan Jaksa Distrik kota mengungkapkan beberapa peluru tajam ditemukan di lokasi. Meski begitu, ia mengatakan klaim tragedi ini terjadi karena sabotase anggota kru film tampaknya tidak mungkin.