Tragis, Bocah 9 Tahun Koma Terinjak-Injak di Konser Travis Scott

Travis Scott.
Sumber :
  • Instagram @travisscott

VIVA – Pengacara hak sipil, Ben Crump telah mengajukan gugatan terhadap rapper Travis Scott atas seorang penonton Astroworld Festival berusia sembilan tahun, yang masih dalam kondisi kritis setelah tragedi konser baru-baru ini.

Raih Dukungan di Konser Kebangsaan, Egi Tegaskan Komitmen untuk Bawa Kemajuan bagi Lamsel

Anak bernama Ezra Blount tersebut masih dalam kondisi koma dan diinduksi secara medis setelah ditendang dan diinjak-injak ketika kekacauan terjadi di konser yang digelar di Houston, Texas, di mana delapan orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Bocah itu mengalami pembengkakan di otak dan mengalami kerusakan pada paru-paru, hati dan ginjalnya.

Anak muda itu duduk di pundak ayahnya, Treston Blount saat konser. Namun, saking ramainya, Treston pingsan di tengah keramaian. Ezra pun terjatuh dan terinjak-injak oleh penonton lainnya. Ia pun dibawa ke rumah sakit sebagai pasien yang tak dikenal, karena belum memiliki KTP.

Perubahan Venue Konser Stray Kids di Jakarta Picu Protes Para Penggemar

"Dia berhasil bertahan sampai sekarang. Dokter pada hari pertama memberi tahu kami bahwa dia tidak diharapkan untuk bertahan setelah hari itu, tetapi itu berapa hari setelahnya, jadi saya tahu dia berjuang," ucap bibi Ezra, Taylor Blount.

Travis Scott.

Photo :
  • Instagram @travisscott
Tren Wisatawan Indonesia: Lebih Suka Nonton Konser di Luar Negeri

Crump mengeluarkan pernyataan ke Twitter pada hari Minggu, yang sebagian berbunyi, "Penderitaan yang dialami keluarga ini tidak terukur. Anak laki-laki kecil ini memiliki seluruh hidupnya di depannya, kehidupan yang saat ini tergantung pada keseimbangan karena kecerobohan. Kesalahan yang terjadi di Astroworld Festival."

"Kami menuntut keadilan untuk EB, keluarganya dan semua klien kami yang meninggalkan Astroworld dengan trauma," ujarnya, dikutip dari laman Aceshowbiz, Rabu, 10 November 2021.

Dalam sebuah dokumen, Crump menulis bahwa Ezra ditendang dan diinjak-injak ketika orang-orang di sekitarnya mengangkat tubuh teman dan orang asing yang tidak sadarkan diri, mengingat ada ratusan orang yang terluka dalam konser itu.

Dalam gugatan tersebut, Crump menuduh rapper Travis Scott dan promotor konser di Live Nation "sangat gagal dalam tugas mereka untuk melindungi kesehatan, keselamatan, dan nyawa" semua penonton konser. Ia juga menyebut mereka gagal memberikan keamanan yang memadai dan dukungan medis darurat.

Crump juga sudah mewakili Noah Gutierrez, 21, yang mengklaim dia membantu mengangkat beberapa orang yang berteriak dari lantai.

Travis Scott.

Photo :
  • Instagram @travisscott

Pada hari Minggu, pengacara terkenal itu mengatakan dia berencana untuk mengajukan lebih banyak tuntutan hukum atas nama penonton konser lainnya.

"Kami mendengar laporan mengerikan tentang teror dan ketidakberdayaan, yang dialami orang-orang dalam kengerian dari kerumunan yang menghancurkan dan trauma mengerikan menyaksikan orang mati ketika mencoba menyelamatkan mereka tanpa hasil," ucapnya.

"Kami akan mengejar keadilan untuk semua klien kami yang dirugikan dalam peristiwa tragis dan dapat dicegah ini," tambahnya.

Gugatan senilai US$1 juta (Rp14,2 miliar) terhadap Travis Scott dan rapper Drake, diajukan pada hari Minggu oleh pengacara yang berbeda atas nama salah seorang penonton, Kristian Paredes, 23, yang "menderita cedera tubuh yang parah" dalam kekacauan konser.

Manuel Souza, yang juga terluka dalam gelombang massa di konser itu adalah orang pertama yang mengambil tindakan hukum terhadap Travis Scott, Live Nation dan individu yang berafiliasi dengan NRG Park, lokasi tragedi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya