Pernikahan Putri Bill Gates Diduga Beda Agama, Ini Pandangan Islam
- CNN
VIVA – Pernikahan Jennifer Gates dan Nayel Nassar yang berlangsung pada 15 Oktober 2021 lalu menjadi sorotan dunia. Bukan saja karena Jennifer sebagai putri konglomerat Bill Gates, namun juga pernikahan mereka yang digelar secara Islam membuat semua mata tertuju pada acara tersebut.
Potret pernikahan keduanya berlangsung lancar dan terlihat bahagia dengan acara yang digelar di New York, Amerika Serikat. Kabarnya, dana yang digelontorkan pun tak main-main hingga nyaris Rp28 miliar.
Tak hanya dana, namun masyarakat dunia juga menyoroti bagaimana gelaran acara pernikahan tersebut berlangsung. Di acara itu, turut dilakukan pelaksanaan Ijab Kabul atau proses menikah secara islam secara tertutup yang tentu membuat banyak orang penasaran.
Ya, Nayel Nassar memang berasal dari keluarga berada sebagai keturunan Arab sehingga lahir dan besar sebagai muslim. Sementara, Jennifer Gatest sendiri tumbuh sebagai gadis beragama katolik. Sontak, pernikahan keduanya diduga kuat masih berbeda agama lantaran tak pernah ada konfirmasi langsung dari keluarga.
Lalu, bagaimana pandangan islam akan pernikahan beda agama ini? Berdasarkan unggahan di kanal Youtube VDVC Religi bertajuk 'Potret Pernikahan Jennifer Putri Bill Gates yang digelar secara Islam', ada beberapa pendapat.
"Ini selalu jadi polemik di RI dan negara lain. Dalam agama islam ada beberapa pendapat. Ada yang tidak membolehkan sama sekali seperti hukum di Indonesia," ujar host di kanal VDVC tersebut.
"Ada juga, pernikahan beda agama dengan syarat jika seorang lelaki muslim maka boleh nikahi wanita non muslim. Selain itu, wanita muslim sama sekali tidak diperbolehkan nikahi pria non muslim," imbuhnya.
Kendati begitu, para ulama di Indonesia melarang keras pernikahan beda agama tersebut karena dianggap banyak mudharat atau kerugiannya. Bahkan sejatinya, agama nasrani pun melarang pernikahan beda agama tersebut.
"Abdullah Ibnu Umar RA melarang pria muslim menikahi wanita non muslim. Jadi emang bener-benar enggak boleh, meski pria muslim yang menikahi wanita non muslim," tuturnya.
Terlepas dari kebijakan tersebut, segala sesuatu yang menjadi keputusan pasangan, termasuk soal agama akan selalu menimbulkan konsekuensi. Namun yang penting diingat bahwa manusia hanyalah makhluk Tuhan yang seharusnya patuh pada Pencipta-Nya.
"Jangan sampai hanya karena kita cinta pada makhluk ciptaannya kita rela meninggalkan pencipta kita," pungkasnya.