Jelly Tobing, Drummer Garang yang Menangis saat Ucap Syahadat
- Tangkapan layar
VIVA – Nama Jelly Tobing sudah familiar di telinga pecinta musik Tanah Air. Profesinya sebagai penabuh drum dengan menjajaki hingga puluhan band, menampilkan sosoknya yang garang di atas panggung.
Siapa sangka, drummer yang memulai karier sejak tahun 60-an itu memiliki hati yang begitu tulus. Hal itu terlihat saat mantan drummer Lipstic, Superkid, dan Bharata itu menangis saat mengingat momen ia mengucapkan kalimat syahadat.
Dalam diskusi santai di kanal YouTube Fadli Zon, ayah drummer Ikmal Tobing itu menuturkan beragam pengalaman di hidupnya yang naik-turun. Seperti apa diskusi mereka? Berikut rangkumannya.
Pingsan dan nyaris mati
Di awal kariernya, Jelly Tobing sempat bertandang ke Singapura untuk sebuah urusan yang harus diselesaikannya. Berangkat seorang diri, rupanya membuat Jelly Tobing dalam bahaya. Sebab, ia mendadak pingsan jalan dan mengaku hampir matiÂ
"Aku pernah pingsan di singapur, udah mau mati. Keringet jagung keluar. (Sakit karena) Kolik, kram perut," bebernya.
Bertemu malaikat
Di tengah rasa sakitnya itu, Jelly Tobing berdoa dan berharap ada yang membantunya. Tak lama, Jelly Tobing mengaku melihat malaikat tanpa sayap yang menolongnya tanpa mengharapkan imbalan apapun.
"Ada malaikat, suami istri udah tua. Ditanya kondisi. Mereka professor. Gue jawab sakit perut. Enggak tahu namanya siapa," kenangnya
"Enggak sampai 10 menit dia bawa tablet, diminum. Udah minum, sembuh. Gue enggak tahu siapa. Sampe sekarang gue cari, gue enggak tahu namanya siapa," imbuh Jelly.
Hingga kini, Jelly Tobing masih dilanda rasa penasaran akan sosok yang menolongnya di kala sakit melanda. Namun, menurutnya itu adalah misteri dalam hidup yang telah diatur sang Maha Pencipta.
"Itu misteri. Tapi gue bilang itu malaikat," kata Jolly Tobing.
Menikah dan mualaf
Misteri lain di hidupnya yang disyukuri adalah menikah dengan istri pertama dan memutuskan mualaf. Meski sudah cerai, namun Jelly masih memegang teguh agama Islam yang diyakini sejak dulu.
"(Mualaf karena) Married. The first wife married. Meski udah cerai tapi Islam adalah agamaku sampai sekarang. Justru mungkin Allah sudah buka jalan buat saya. Karena setelah saya masuk Islam saat itu, setelah saya pelajari, memang Islam itu besar sekali," tuturnya seraya terisak.
"Deep (dalam). Allahuakbar. Saya menyadari sampai saat ini bahwa Islam itu besar dan saya tidak salah," ujarnya menangis.
Menangis saat ucap syahadat
Tangisnya kembali pecah saat Jelly mengingat kenangan di tahun 1973. Kala ia meminang istri pertamanya, di saat itu pula Jelly Tobing mengucap syahadat pertama kalinya dan hatinya begitu tersentuh.
"Saya merasakan bahwa setelah mengucapkan syahadat, karier saya maju. Pada waktu itu, tahun 73. Orang yang belum buat, saya udah buat. Itulah kebesaran dari Allah SWT," katanya seraya menyeka air mata.