Positif COVID-19 dengan Anaknya, Khloe Kardashian: Untung Sudah Vaksin
- Instagram @khloekardashian
VIVA – Khloe Kardashian kembali dikonfirmasi mengidap COVID-19 pada Jumat 29 Oktober kemarin. Tak sendirian, bintang reality show itu terkonfirmasi positif COVID-19 dengan putrinya yang masih berusia 3 tahun.
Hal itu dibeberkan artis 37 tahun tersebut dalam unggahan terbarunya di akun twitter miliknya. Khloe menuturkan terpaksa membatalkan beberapa acara yang sudah dikonfirmasi dan turut mengucapkan maaf atas ketidakhadirannya.
"Hai teman-teman, saya ingin memberi tahu Anda Benar dan saya dinyatakan positif Covid. Saya harus membatalkan beberapa acara dan saya minta maaf saya tidak akan dapat mewujudkannya," cuit Khloe, dikutip dari laman People.
Meski begitu, Khloe tak menjelaskan lebih lanjut akan kondisinya atau gejala yang dialaminya dengan putrinya yang masih balita. Namun, tersirat bahwa kondisi mereka berdua mencakup gejala ringan lantaran sudah mendapat vaksinasi.
"Untungnya saya sudah melakukannya. telah divaksinasi sehingga semuanya akan baik-baik saja," tutur dia.
Khloe yang juga merupakan salah satu pendiri Good America itu sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 pada bulan Maret 2020. Kini, ia kembali terjangkit virus tersebut dan harus menjalani isolasi mandiri bersama putri tercinta.
"Kami akan berada di sini dalam karantina dan mengikuti pedoman saat ini," tambahnya, menulis di posting lain, "Aman semuanya."
Sebelumnya, Khloe terjangkit COVID-19 hanya sendiri sehingga harus terpisah dari putrinya yang saat itu masih berusia 2 tahun. Diakui Khloe, saat itu terpisah dari putrinya yang berusia 2 tahun terbukti menjadi bagian yang paling menantang.
"Saya baru saja dikarantina di kamar saya selama 16 hari. Kami harus menunggu sampai hasil tes negatif untuk saya keluar, dan itu adalah bagian tersulit," kenang ibu satu anak itu. "Maksud saya, saya tidak peduli betapa indahnya tempat yang Anda miliki, diambil dari anak Anda selama itu, karena saya tidak bisa berada di dekat putri saya, itu adalah hal yang paling menyayat hati," kata dia.
Dengan kasus ini, secara tidak langsung mengklarifikasi bahwa meski sudah divaksin tetap akan bisa terpapar COVID-19 namun dengan gejala ringan tentunya. Karena vaksin tersebut tidak 100 persen efektif dalam mencegah infeksi.
Namun, orang yang divaksinasi yang dites positif kemungkinan tidak akan menunjukkan gejala atau mengalami penyakit yang jauh lebih ringan daripada jika mereka tidak divaksinasi. Mayoritas kematian akibat COVID-19 — sekitar 98 hingga 99 persen, terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.