Taeyeon SNSD Diduga Jadi Korban Penipuan Real Estate
- Instagram/taeyeon_ss
VIVA – Kabar tak sedap datang dari Taeyeon SNSD. Baru-baru ini, SM Entertainment menanggapi laporan yang menyatakan bahwa Taeyeon SNSD telah menjadi korban penipuan real estate.
Pada 28 Oktober 2021, YTN melaporkan bahwa sebuah perusahaan investasi real estat telah menipu sekitar 3.000 orang untuk membeli properti dengan menggunakan informasi palsu.
Dikutip laman Soompi, perusahaan real estate menipu para korban agar percaya bahwa tanah yang mereka jual dapat dikembangkan padahal sebenarnya dilindungi sebagai kawasan konservasi hutan di bawah Undang-Undang Perlindungan Hutan. Total kerugian yang diderita para korban mencapai 250 miliar won (sekitar $214 juta setara Rp3 miliar lebih).
Menurut laporan tersebut, seorang komedian terkenal yang memulai kariernya di KBS bertindak sebagai penjual lahan dan secara aktif merekrut orang-orang kaya untuk berinvestasi, sementara salah satu korbannya adalah anggota girl grup terkenal, yang disebut sebagai A.
Laporan YTN menyatakan bahwa A membeli tanah dari perusahaan investasi real estat besar pada tahun 2019. Perusahaan telah membeli tanah seharga 400 juta won (sekitar $341.760/ Rp4,8 miliar) dan menjualnya kepada A seharga 1,1 miliar won (sekitar $939.850/ Rp13,4 miliar) hanya dalam tiga bulan .
Seorang mantan karyawan perusahaan berkata, “Rekan kerja saya dari departemen lain adalah kenalan ayah A. Setahu saya, ayah A mendengar dari karyawan itu dan membeli properti atas nama A.”
Menyusul laporan tersebut, outlet berita lain mengidentifikasi anggota girl group A sebagai Taeyeon dan komedian yang bekerja sebagai tenaga penjualan perusahaan sebagai Ahn Soo Mi.
Menanggapi laporan tersebut, sumber dari agensi Taeyeon SM Entertainment berkomentar, “Sulit bagi kami untuk mengonfirmasi informasi tersebut karena terkait dengan aset artis kami.”
Ahn Soo Mi menyatakan dalam panggilan dengan OSEN bahwa dia bekerja sebagai pekerja lepas di real estat dan bahwa dia belum pernah bertemu Taeyeon atau meyakinkan orang kaya untuk melakukan sesuatu. Dia menambahkan bahwa dia akan mengambil tindakan hukum terhadap laporan tersebut.