Isya Jeeperson, Tak Gentar Masuk Islam Meski Diancam Orangtua

Isya Jeeperson
Sumber :
  • Instagram/isyajeeperson

VIVA – Isya Jeeperson merupakan seorang model. Ia juga pernah membintangi beberapa judul film dan sineron. Selain a, kini perjalanan hidup Isya Jeeperson jadi perhatian. Salah satunya saat ia memutuskan untuk menjadi mualaf.

Remaja 14 Tahun Tusuk Ayah dan Neneknya hingga Tewas di Cilandak Ditangkap Polisi

Isya Jeeperson memutuskan masuk Islam sejak September 2010. Butuh perjalanan panjang sebelumnya Isya Jeeperson akhirnya yakin untuk berpindah keyakinan.

Perjalanan itu yang masih diingat dengan baik oleh Isya Jeepeson. Ia sempat mendapat penolakan dari orang tua. Kala itu, ibunda Isya Jeeperson menolak keras keinginan anaknya untuk memeluk agama Islam. Isya sempat khawatir dengan keadaan ibunya.

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Isya Jeeperson, penyanyi pendatang baru

Photo :
  • Dok. Pribadi

"Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut nantinya mama marah jadi stroke," kata Isya Jeeperson dikutip dari salah satu tayangan YouTube.

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

Padahal, kala itu Isya Jeeperson sudah mulai tertarik dengan Agama Islam. Wanita yang pernah tampil dalam Film Sayap Kecil Garuda tersebut telah merasa ada hidayah yang menyentuh hatinya.

"Ini bisa dibilang hidayah. Aku sangat tertarik dengan bahasa Arab dan semua yang diajarkan dalam agama Islam," ujarnya.

Isya Jeeperson tetap yakin dengan pendiriannya. Ia merasa cocok dengan Agama Islam yang telah dianut, meski sekelilingnya tidak berkata demikian. Ia bahkan mendapat tekanan dari keluarga sekitar.

"Mama nangis, diam, dan masuk kamar. Tidak sedikit juga keluarga yang berontak supaya aku pindah agama lagi. Tapi walaupun menerima caci maki, aku tetap kuat karena hatiku sudah yakin dan nyaman memeluk Islam," ujarnya

Keluarga Isya Jeeperson akhirnya menerima keputusan tersebut. Ia bersyukur,Yang Maha Esa telah membantunya dan kini lebih semangat dalam mendalami ilmu agama.

"Aku percaya kalau Allah akan kasih jalan. Aku makin yakin dan terus belajar banyak tanya dengan sesama Muslim dan guru spiritualku. Cari-cari pengetahuan tentang Islam itu lebih detail lagi," kata Isya Jeeperson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya