Sebelum Meninggal, Oddie Agam Pernah Idap Stroke Hingga Ginjal
- IG @oddie_agam
VIVA – Indonesia kembali kehilangan musisi terbaik. Pencipta lagu sekaligus musisi senior, Oddie Agam, menghembuskan napas terakhir pada hari ini, Rabu 27 Oktober 2021.
Hal itu diketahui dari pesan dari kerabat yang tersebar di kalangan pewarta.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Telah Wafat sobat kita IMRAN MADJID (Oddie Agam) pada Rabu, 27 Oktober 2021," tulis pesan tersebut.
"Semoga Allah menerima amal ibadahnya, dan Keluarga diberi kekuatan iman, kesabaran dan hikmah.aamiin," sambungnya lagi.
Sebelum meninggal dunia, Almarhum sempat dilarikan ke RS Persahabatan, Jakarta Timur. Istri Oddie Agam, Almafilia, menceritakan detik-detik saat sang suami dilarikan ke rumah sakit. Hal itu bermula ketika ia mengalami batuk yang tak kunjung henti.
Oddie Agam
- NUVOLA/VIVA
Seperti diketahui, Oddie Agam memiliki riwayat penyakit stroke sejak 2017. Sejak saat itu, sang suami seringkali tersedak ketika sedang makan.
"Tanggal 5 kemarin hari Selasa malam, ia habis makan malam kaya tersedak habis itu batuk. Kalau tersedak kan memang sudah sering, semenjak stroke memang melemah dia punya otot leher jadi sering tersedak," kata Almafilia saat konferensi pers di RS Persahabatan, dikutip VIVA dari YouTube, Rabu 27 Oktober 2021.
"Biasanya kalau dia tersedak itu didiemin sebentar istirahat, habis itu makan lagi. Selasa malam itu habis tersedak batuk terus gak berhenti," sambung dia.
Dalam keadaan panik, Almafilia akhirnya membawa Oddie Agam ke rumah sakit. Ternyata saat dites, ginjal sang musisi bermasalah.
"Saya bawa ke UGD itu napasnya sudah sesak. Masuk ke UGD di tes swab dulu, negatif. Alhamdulillah, Bang Oddie gak kena COVID-19. Terus hasil tes labnya ternyata lendirnya tinggi, jadi yang bermasalah ginjalnya," ungkap Almafilia.
Sang istri mengaku tak percaya dengan hal tersebut. Dia merasa kecolongan dengan sakit ginjal yang diderita oleh Oddie Agam.
"Itu juga yang saya kaget. Rada kecolongan kenapa saya gak tahu. Ternyata kata dokter ginjal itu gak terdeteksi sampai sisa 10 persen berfungsi," terang dia.
"Ya, sudah akhirnya kita ambil keputusan untuk cuci darah. Besoknya operasi pasang alat, tunggu jadwal cuci darah. Sorenya cuci darah, sore saya denger kabar setelah cuci darah tingkat kesadarannya menurun, jadi dibawa ke ICU," tutur Almafilia.
