Salt Entertainment Janji Dampingi Kim Seon Ho Hingga Akhir

VIVA – Kim Seon Ho harus rela kariernya di dunia hiburan terhenti usai dihempas badai skandal aborsi. Pemeran drama Start Up itu muncul ke publik melalui pernyataan permintaan maaf.

Sejak itu, satu per satu dia kehilangan berbagai iklan bahkan proyek film yang bakal dibintanginya. Selain itu, kencang berhembus kabar bahwa masa kontraknya dengan agensi Salt Entertainment telah habis.

Kabar itu menyebut bahwa kontrak Kim Seon Ho dengan Salt Entertainment sudah berakhir pada September lalu. Namun, mereka memberi waktu karena Kim Seon Ho masih terlibat dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha.

Karena itu, banyak yang berspekulasi bahwa agensi tersebut akan mengabaikan Kim Seon Ho dalam menghadapi skandal ini. Namun, rumor itu langsung ditegaskan oleh Salt Entertainment.

Pada 22 Oktober, Salt Entertainment mengatakan kepada salah satu media secara eksklusif bahwa masa kontraknya dengan Kim Seon Ho masih panjang.

"Kabar yang mengklaim bahwa kontrak kami berakhir di September sama sekali tidak benar. Itu biasa (bagi perusahaan dan artis) mulai mendiskusikan pembaharuan kontrak dengan sisa 3 bulan masa kontrak, tapi dengan satu tahun penuh yang masih tersisa, kami bahkan tidak di masa untuk mendiskusikan pembaharuan kontrak," kata Salt Entertainment dikutip laman Allkpop.

Saat ditanya apa kondisi sikap mereka saat ini dengan Kim Seon Ho, Salt Entertainment dengan tegas menjawab, "Kami berencana menghadapi isu yang sedang terjadi dengan Kim Seon Ho sampai akhir."

Di tengah skandal yang menyeruak, muncul rumor bahwa kontrak Kim Seon Ho dengan agensinya habis. Karenanya, kontroversi yang menjerat sang aktor saat ini disebut merupakan cara licik perusahaan untuk menahannya.

Meski demikian, Salt Entertainment menyangkal rumor itu dan mengungkap bahwa mereka akan bekerja dengan Kim Seon Ho hingga kontrak mereka berakhir.

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Gaji Dwi Ayu Darmawati, pegawai yang dianiaya oleh anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim, ternyata belum dibayar oleh pihak perusahaan. 

VIVA.co.id

17 Desember 2024