Video Klarifikasi Rachel Vennya, Pakar Ekspresi: Kebanyakan Ngeles
- Instagram @rachelvennya
VIVA – Rachel Vennya belakangan ini menuai kecaman rakyat Indonesia karena tindakannya yang kabur karantina di Wisma Atlet. Ramainya kecaman terhadap Rachel Vennya membuat ibu dua anak ini melakukan klarifikasi dan permintaan maaf melalui tayangan YouTube Boy William.
Namun klarifikasi dan permintaan maaf itu membuatnya kembali menjadi sorotan. Lantaran tidak sedikit dari netizen yang mengungkap beberapa bukti kebohongan dari Rachel Vennya.
Seperti bantahannya yang tidak melakukan karantina di Wisma Atlet. Padahal sejumlah netizen menemukan bukti registrasi Rachel Vennya dan sang kekasih Salim menjalani karantina di Wisma Atlet di tower dan kamar yang sama.
Permintaan maaf Rachel Vennya dalam YouTube Boy William itu juga membuat pakar micro ekspresi, Kirdi Putra angkat bicara. Dijelaskan oleh Kirdi permintaaan maaf yang disampaikan oleh Rachel Vennya tidak jelas ditujukkan untuk siapa.
"Ketika kita minta maaf kita perlu menyatakan dengan siapa yang minta maaf, saya minta maaf kepada siapa minta maafnya dan apa yang menjadi bagian permintaan maafnya. Sementara yang disampaikan Rachel, ya dirinya minta maaf ya tetapi kepada siapanya masih mengambang," kata dia seperti dikutip dari tayangan YouTube.
Lebih lanjut, Kirdi menjelaskan bahwa semua orang yang dimaksudkannya itu tidak jelas ditujukkan untuk siapa. Hal itu yang membuat Kirdi menilai bahwa permintaan maaf Rachel Vennya itu tidak berdasar kuat.
"Dia menyebut menteri kesehatan disebut, menteri pariwisata disebut dan semua orang, semua orang itu siapa. Rakyat Indonesia itu sakit hati karena merasa kok ada orang-orang dengan previlage khusus walaupun itu ditolak dia tapi action louder than words, tindakan lebih kelihatan daripada kata-kata, tindakannya gak gitu, kejadiannya gak gitu dia 'sudah kabur' dari karantina jadi menurut saya permintaan maaf dia tidak berdasar kuat," kata Kirdi melanjutkan.
Lebih lanjut Kirdi juga menyoroti bahasa tubuh Rachel Vennya dalam tayangan YouTube itu. Salah satunya adalah terkait dengan senyum yang menandakan ketidaksukaan saat menyampaikan hal itu, serta tindakan Rachel Vennya yang membasahkan bibir. Dijelaskan Kirdi tindakan membasahi bibir Rachel Vennya dalam tayangan YouTube Boy William itu menandakan dirinya masih menyembunyikan sesuatu.
"Kalau kita bicara bahasa tubuh yang ditampilkan dia melakukan saya menyesal mengatakan itu tapi tarikan di salah satu bibir menandakan senyum enggak suka ketika menyampaikan itu, dia menyatakan menyesal itu terpaksa. Plus setelah menyesal gitu basahin bibir artinya itu penanda stress ketika nahan sesuatu atau menyembunyikan sesuatu. Dia nyesel iya tapi masih ada sesuatu yang dipendem," kata dia,
Lebih lanjut, Kirdi juga menilai bahwa sepanjang pembicaraan Rachel Vennya itu, dua ibu anak ini tidak menunjukkan ekspresi menyesal. Hal ini terlihat dari senyum yang ditampilkan Rachel Vennya dalam video tersebut.
"Sepanjang pembicaraan hampir sebagian besar itu didominasi dia tersenyum terus saat mengatakan menyesal, minta maaf tapi semuanya sambil tersenyum ke atas. Kalau ketika kita bicara dalam momen yang emosional dia masih tersenyum ketika ya saya melalaikan kewajiban saya senyum nih jadi kalau ditanya itu ekspresi menyesal itu sama sekali bukan ekspresi menyesal," kata Kirdi.
Â
Lebih lanjut Kirdi menjelaskan seharusnya Rachel Vennya bisa memanfaatkan momen kemarin untuk mengklarifikasi dan meminta maaf dengan menceritakan kronologis yang sebenarnya.
"Acara ini dibuat untuk mengklarifikasi menyatakan permintaan maaf tetapi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.  Kalau dimanfaatkan sebagaimana mestinya yang terjadi dia ceritakan kronologisnya, salahnya dimana saja oknum mana yang terlibat, kejadiannya gimana, dan saya minta maaf untuk itu semua dibagian ini bagian ini yang merupakan kesalahan saya. Sesederhana itu, ngomong minta maaf gampang," kata dia.
Kirdi menyimpulkan bahwa apa yang disampaikan Rachel Vennya dalam video bersama Boy William itu lebih banyak ngelesnya.
"Buat saya apa yang disampaikan Rachel lebih banyak ngelesnya daripada klarifikasi dan sebuah permintaan maaf," kata dia.