Alasan Sakit, Anak Nia Daniaty Minta Pemeriksaan Dijadwal Ulang

Nia Daniaty dan Olivia Nathania.
Sumber :
  • Instagram @niadaniatynew

VIVA – Anak penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania, tidak memenuhi panggilan polisi hari ini, Kamis 14 Oktober 2021 untuk diperiksa lagi soal dugaan kasus penipuan dengan modus bisa memasukkan orang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Hal itu dibenarkan pengacara Olivia, Susan. Dia mengatakan, kliennya tidak bisa memenuhi panggilan lanjutan polisi terkait kasus tersebut yang sejatinya diagendakan hari ini.

"Saya, kuasa hukum daripada Olivia Nathania menyampaikan hari ini Olivia Nathania tidak dapat hadir dalam pemeriksaaan lanjutan diundangan klarifikasi di Polda Metro Jaya," katanya kepada wartawan, Kamis 14 Oktober 2021.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

Minta Diperiksa 18 Oktober

Nia Daniaty dan Olivia Nathania.

Photo :
  • Instagram @niadaniatynew
Kasubdit Hingga Kasat Dimutasi Buntut Dugaan Pemerasan Penonton DWP, Dirnarkoba Kombes Donald Aman?

Susan mengklaim kalau kondisi kesehatan kliennya sedang tidak fit. Maka dari itu, Olivia tidak bisa memenuhi panggilan polisi. Terkait hal ini, Susan mengaku telah melayangkan surat ke Polda Metro Jaya guna penjadwalan ulang. Dimana, lanjut Susan, ia minta pemeriksaan dilakukan pada 18 Oktober 2021 mendatang saja.

"Berhubungan Olivia Nathania kondisinya kurang sehat ya, jadi, kami sebagai kuasa hukum sudah melayangkan surat kepada Polda Metro Jaya untuk direschedule lagi pada tanggal 18 Oktober 2021 jam 10 pagi hari Senin," jelasnya.

Untuk diketahui, anak Nia Daniaty, Olivia Nathania terseret hukum atas tuduhan dugaan penipuan dengan modus bisa memasukkan orang menjadi PNS. Olivia dilaporkan dengan laporan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 September 2021. 

Pengacara korban, Odie Hodianto menyebut ada ratusan korban lainnya yang jadi terduga korban penipuan oleh Olivia.

"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 miliar lebih," ujar Odie di Markas Polda Metro Jaya.

Pun, Olivia juga tak membantah soal menerima uang Rp25 juta per orang. Perempuan yang akrab disapa Oi itu untuk kegiatan operasional tes CPNS.

"Tetapi, dengan nilai Rp25 juta itu digunakan untuk apa, kalau ditanya saya punya untuk dari situ wajar tetapi Rp25 juta ini untuk pengajar, sewa tempat dan lain-lain," kata Olivia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya