Polisi Sebuat Laporan Tamara Bleszynski Bukan Ditolak, Tapi...
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan laporan artis Tamara Bleszynski bukan ditolak oleh Bareskrim Polri pada Selasa, 12 Oktober 2021. Tapi, kata dia, penyidik meminta Tamara untuk melengkapi dokumen yang dirasa kurang saat membuat laporan.
“Saya tegaskan itu bukan ditolak, tapi ada berkas yang belum lengkap,” kata Ramadhan di Gedung Bareskrim pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Namun, Ramadhan tidak bisa menjelaskan secara rinci berkas apa yang dirasa kurang saat Tamara membuat laporan kemarin. Karena menurut Ramadhan, hal tersebut merupakan ranah penyidik sehingga tidak bisa disampaikan kepada publik.
“Itu wewenang penyidik. Saya belum bisa menyampaikan karena memang itu ranahnya penyidik,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, laporan artis Tamara Bleszynski ditolak oleh Bareskrim Polri terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan hingga miliaran rupiah pada Selasa, 12 Oktober 2021. Sebab, polisi menilai masih terdapat kekurangan dokumen yang dibawa Tamara.
“Laporan belum diterima (dokumen) kita masih harus penuhi. Mudah-mudahan Tamara bisa mendapat keadilan,” kata kuasa hukumnya Tamara, T. Djohansyah di Gedung Bareskrim.
Namun, Djohansyah belum bisa menjelaskan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dialami Tamara. Karena, ia tidak mau mendahului pelaporan yang belum diterima polisi. Menurut dia, kliennya ditipu terkait masalah bisnis.
"Belum bisa kita jelaskan disini (kronologi), karena ini mendahului laporan kita. Kita belum sampai membuat laporan, jadi mohon teman-teman membantu kita bisa bersama-sama buat laporan dulu. Masih harus kita penuhi beberapa," ujarnya.
Sementara, Tamara Bleszynski berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berdoa untuknya. Tentu, ia akan terus menunggu keadilan agar kasus ini bisa diselesaikan. Namun, Tamara tidak bisa banyak bicara terkait apa yang dialaminya saat ini.
"Saya tidak dapat banyak ngomong. Saya bisa mendapatkan keadilan, saya belum bisa ngomong banyak karena saya tidak bisa mendahului. Saya hanya mohon doanya mudah-mudahan ada keadilan bagi saya dan juga orang-orang lain yang terlibat di dalamnya," ujar Tamara Bleszynski.