Dijuluki Simbol Seks, Megan Fox Justru Insecure Sama Tubuhnya
- Instagram @meganfox
VIVA – Di awal kariernya di dunia hiburan, Megan Fox dikenal sebagai simbol seks, tapi rupanya Megan sendiri tidak setuju dengan status itu.
Faktanya, dia dengan cepat menegaskan bahwa penampilan bisa menipu dalam sebuah wawancara dengan GQ Style Inggris.
"Kita mungkin melihat pada seseorang dan berpikir, 'Orang itu cantik. Hidup mereka pasti sangat mudah'," kata aktris 35 tahun itu dikutip lamam Today.com.
Kenyataannya, cara orang-orang melihat seseorang seringkali sangat jauh berbeda dari cara mereka melihat diri sendiri. Contoh nyata? Megan tidak melihat dirinya cantik seperti para penggemarnya melihat dirinya.
"Ya, aku memiliki dysmorphia. Aku punya banyak sekali insecurities (kegelisahan) mendalam," ungkapnya.
Untuk diketahui, dysmorphia atau Body dysmorphic disorder (BDD) merupakan kondisi mental di mana penderitanya menghabiskan hampir seluruh waktunya mengkhawatirkan kekurangan pada tubuhnya. Kekurangan ini seringkali tidak disadari oleh orang lain.
Ibu tiga anak itu melakukan wawancara dengan kekasihnya Machine Gun Kelly, dia mengatakan kalau menemukan cinta dengannya sudah menolongnya menjadi dirinya yang sebenarnya.
"Kau tahu, sudah banyak diketahui, aku orang yang tidak biasa. Dan aku sudah mengubur banyak hal itu karena itu tidak punya tempat untuk hidup. Itu sesuatu yang, bertemu dengannya, seperti bertemu cerminan jiwamu sendiri. Aku menyadari banyak sekali diriku di dirinya, dan sebaliknya, dan itu mengunci sebagian diriku yang harus aku buang," urai Megan.
Dia menjelaskan bahwa dia selalu merasa ada potongan dirinya yang hilang dan dia sudah menyerah, tapi semua berubah ketika dia bertemu dengan rapper itu.
"Tapi kemudian kau bertemu orang yang melengkapi itu untukmu dan kamu seperti, 'Oh, ini yang hatiku cari selama ini. Itulah suarnya selama ini," lanjut dia.
Megan menggambarkan hubungannya dengan Machine Gun Kelly sangat intens dan mengalami naik turun yang ekstrem.
"Jiwa kami memilih ini untuk benar-benar menghadapi bayangan kita sendiri, untuk menghadapi hal-hal mengenai diri kita yang kita tidak ingin tahu, yang kita coba untuk dorong jauh," katanya lagi.