Diduga Tipu 225 Orang, Anak Nia Daniaty Sebabkan Kerugian Rp9,7 M

Olivia Nathania
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA – Putri dari penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania atau yang kerap disapa Oli bersama dengan sang suami, yang berinisial RAF dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terkait dengan dugaan penipuan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Bikin Syok! Ibu Ini Spill Biaya Pendidikan dan Les Anaknya di Bangku TK, Warganet Merenung

"Terlapornya inisialnya adalah OLI dan RAF. OLI adalah anak dari penyanyi lawas ND. Kami membuat laporan di Polda Metro Jaya dan masuk pasal tipu gelap dan pemalsuan surat," kata penasehat hukum para korban, Odi Hodianto, seperti dikutip dari tayangan YouTube KH Infotainment.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Odi, modus penipuan yang dilakukan oleh anak dari Nia Daniaty adalah pengiming-imingan menjadi PNS, lantaran Oli dianggap memiliki link di BKN. Hal ini menyebabkan 225 korban menderita kerugian dengan total mencapai Rp9,7 miliar.

Terungkap! Uang Palsu UIN Makassar Lewati 19 Tahap Produksi agar Mirip Asli dan Lolos Edar

"Modusnya adalah bujuk rayu dengan iming-iming dia punya link di BKN sehingga korban tertarik untuk serahkan uang kepada OLI. Kemudian OLI pada prakteknya meminta korban menyerahkan dalam bentuk cash dan transfer dan ditampung di rekeningnya OLI dan RAF sehingga korban itu menuntut kepada OLI dan RAF penanggung jawabannya," kata Odi.

Odi menjelaskan, awalnya Oli mengatakan ada peluang pengangkatan menjadi PNS lewat prestasi, mereka menggantikan orang-orang yang diberhentikan tidak hormat, serta yang meninggal karena COVID-19. Hal itu yang membuat akhirnya para korban tertarik untuk memberikan sejumlah uang mulai dari Rp25 juta hingga Rp 165 juta.

Respon Nikita Mirzani saat Netizen Tagih Janji Rp5 Miliar: Gak Usah Ngomongin Uang, 30 Menit Juga Habis

"Setelah uang itu diserahkan kepada OLI dan RAF, OLI menyerahkan surat pengangkatan dan SK yang dikeluarkan oleh BKN. Setelah menunggu lama sejak 2019 sampai 2021 di bulan Agustus kami memastikan SK BKN itu sah atau tidak," jelas Odi.

Namun sayangnya setelah dicek, ternyata tidak ada nama dari para korban tersebut.

"Para korban sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah ada," kata Odi.

Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan AMN terhadap ibu kandungnya sendiri di Dusun Pelangi, Desa Sungai Sena, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Pemuda di Kapuas Hulu Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta Motor dan Nikah Tak Dikabulkan

Usai kejadian, pelaku berpura-pura menemukan jasad ibunya.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025