Kisruh Polemik Sang Ayah, Taqy Malik Blak-blakan Buka Suara
VIVA – Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan pemberitaan terkait dugaan penyimpangan seksual yang dilakukan oleh ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik kepada seorang wanita bernama Marlina Octarina Kawuwung.
Sebagai informasi, Mansyardin dan Marlina telah menikah secara siri pada bulan Juli tahun 2021. Keduanya memutuskan untuk bercerai pada bulan September, dengan alasan adanya ketidakcocokan.
Setelah berita tersebut viral, Taqy Malik akhirnya angkat bicara dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram pribadinya.
Dalam video itu, Taqy terlihat didampingi oleh istri, ibu, dan adik-adiknya. Taqy mengungkapkan perminataan maaf atas nama keluarganya.
Dari video tersebut pun Taqy mengaku tidak mengetahui perihal permasalahan yang tengah menimpa sang ayah. Bahkan, Taqy juga mengaku tidak tahu mengenai pernikahan siri antara ayahnya dan Marlina.
"Assalamualaikum wr.wb saya keluarga Taqy Malik ingin meminta maaf atas nama keluarga kepada publik atas berita yang beredar di media sosial beberapa hari ini," kata Taqy Malik dikutip VIVA, Rabu 15 September 2021.
"Saya dan keluarga sama sekali tidak mengetahui permasalahan yang menyangkut ayah saya, bahkan kami tidak mengetahui kapan pernikahan tersebut dilaksanakan. Kami percayakan 100 persen kepada abi sebagai laki-laki untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini," kata Taqy menambahkan.
Taqy merasa bahwa dirinya tidak berwenang untuk memberi klarifikasi terkait permasalahan yang menimpa sang ayah. Sebagai seorang anak, Taqy akan tetap mendukung dan mendoakan sang ayah.
"Dari saya pribadi akan sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada kedua belah pihak untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. Saya sebagai anak tetap mensupport dan mendoakan ayah saya," kata Taqy Malik.
Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri
Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya
