Soal Saipul Jamil, Zoya Amirin: Pelaku Kekerasan Seks Kok Dielu-elukan
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Penyambutan pedangdut Saipul Jamil saat keluar dari penjara dinilai terlalu berlebihan, hingga akhirnya menuai kritik dari berbagai pihak. Terlebih, dia turut tampil di beberapa ruang publik, sehingga membuat masyarakat semakin geram.
Seksolog, Zoya Amirin, M.Psi., FIAS., adalah salah satunya. Dia turut mengecam dan mempertanyakan mengapa seorang pelaku kejahatan seksual di mana korbannya masih di bawah umur, malah dielu-elukan.
"Saya lebih mengecam stasiun TV-nya. Saya aneh, ini kan pelaku kekerasan seksual pada anak di bawah umur, terus dielu-elukan. Orang banyak juga yang mengecam saya balik dan bilang immature, norak lah, dendam pribadi. Saya enggak kenal Saipul Jamil, saya tidak peduli juga," ujarnya saat dihubungi VIVA, Sabtu, 4 September 2021.
Zoya menambahkan, ini bukan masalah menekan rezeki orang, tapi dia hanya memikirkan bagaimana dengan kondisi si korban jika sampai melihat pelaku yang telah melecehkannya berkeliaran di ruang publik.
"Berapa banyak korban yang saya dampingi, ketika seorang pelaku diberi panggung, semua trauma dari si individu ini terulang lagi-terulang lagi. TV nasional kan begitu dinyalain mukanya ada di mana-mana. Itu yang buat saya miris banget. Bagaimana sih stasiun TV tidak berempati mencari uang dari hasil stresnya seseorang," kata dia.
Lebih lanjut, seksolog itu menjelaskan, ketika ada anak di bawah umur mengalami kekerasan seksual, trauma yang dialami bukan hanya menimpa si korban tapi juga pada orang-orang terdekatnya.
"Kalau kita sayang sama seseorang, yang peduli sama dia itu akan mengalami trauma yang sama. Karena itu ketakutan dan itu real. Dan yang melakukan itu sudah keluar dari penjara. Semua orang yang mencintai anak ini juga akan syok. Apa tega?" tuturnya.
"Udah lah, kamu (Saipul Jamil) kerja di tempat lain aja, kan juga banyak duit ya. Terserah deh dia mau berkarier segala macem, tapi untuk muncul ke TV nasional membahas lagi. Apalagi ada beberapa pemberitaan yang astaga dia mengatakan, 'Wah Saipul Jamil berhati lembut karena memaafkan orang yang memenjarakan dia'. Ini apakah keluarga kita mesti kena pelecehan seksual baru kita bisa berempati sama korban? Jangan gitu lah bikin headline pemberitaan," tegasnya.
Zoya menjelaskan, dia tidak ada maksud untuk memojokkan Saipul Jamil. Dia hanya mempertanyakan apakah selama menjalani masa hukuman di penjara, mantan suami Dewi Perssik itu juga menjalani rehabilitasi jiwa sebagai efek jera dari sisi psikologis, selain hukuman fisik.
"Secara psikologis dia ada rehabilitasi jiwa enggak? Dia ada konseling enggak? Dia sadar enggak bahwa se-hap, dua hap yang dia lakukan pada anak di bawah umur pada waktu itu anak itu umur 17 tahun, itu membuat anak itu terpicu stres sampe anak ini mati. Dia kepikiran enggak itu? Dielu-elukan. Buat saya stasiun TV yang mengundangnya tidak empati sekali," pungkas Zoya Amirin.