Pemerintah China Hapus Jejak Aktris Vicky Zhao, Kenapa?
- Instagram/zhaoweiofficial
VIVA – Aktris yang juga seorang miliarder Zhao Wei atau yang dikenal sebagai Vicky Zhao telah masuk dalam daftar hitam oleh pemerintah China. Hal ini terlihat dari sejumlah arsip milik Vicky Zhao yang telah dihapus di berbagai platform internet di China karena alasan yang tidak diketahui.
Nama Vicky Zhao telah dihapus dari semua serial televisi, film, video pendek, dan sejumlah iklan di berbagai platform seperti Tencent Video, iQiyi, dan Youku. Namun beberapa shownya masih tersedia dengan adegannya tetap utuh, tetapi deskripsi keterlibatannya telah dihapus, seperti dikutip dari laman SCMP.
Tidak hanya itu saja, fanpage di situs jejaring sosial China Weibo miliknya juga telah dihapus, selain itu dilaporkan juga tagar yang memungkinkan penggemar untuk berbagi informasi tentang dirinya juga disensor.
Namun demikian, tabloid pemerintah China Global Times mengatakan bahwa topik seperti "Apa yang terjadi dengan Zhao Wei" dan "Zhao Wei telah dihapus dari banyak karyanya" menduduki puncak daftar tren di Weibo pada hari saat arsipnya di hapus dari berbagai platform online.
Vicky Zhao begitu terkenal karena perannya dalam My Fair Princess atau dikenal masyarakat Indonesia sebagai drama Putri Huan Zhu, salah satu acara televisi Tiongkok paling sukses sepanjang masa yang berlangsung dari tahun 1998 hingga 1999.
Mengapa pemerintah China menargetkan Vicky Zhao?
Dilansir dari laman ABC, Tidak ada kejelasan mengapa secara khusus dia menjadi sasaran pemerintah China.
The Global Times menjadi berita utama sehari setelah Zhao dihapus, menyebutnya sebagai "aktris yang dilanda skandal", merinci berbagai tuntutan hukum seputar investasinya, termasuk saham awal di Alibaba Pictures Group, sebuah perusahaan film di bawah Grup Alibaba Jack Ma.
Akhir tahun lalu, Jack Ma yang juga seorang miliarder menghilang dari publik selama tiga bulan setelah pemerintah China mencegahnya mengumumkan Grup Ant-nya, menyusul kritiknya terhadap birokrasi negara.
Media lokal melaporkan bahwa Vicky Zhou juga memiliki agensi yang mewakili aktor Tiongkok Zhang Zhehan, yang baru-baru ini menjadi target nasionalis Tiongkok setelah selfie lama dirinya di sebuah kuil untuk tentara Jepang muncul secara online. Dia juga memiliki karya-karyanya dihilangkan.
Mengapa menindak selebriti?
Pengawas internet top China mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan mengambil tindakan terhadap penyebaran "informasi berbahaya" di kelompok penggemar selebriti dan menutup saluran diskusi yang menyebarkan skandal selebriti atau "memprovokasi masalah".
Platform tidak akan lagi dapat mempublikasikan daftar individu selebriti populer dan kelompok penggemar harus diatur, kata pengawas.
Pihak berwenang China juga telah menargetkan selebriti domestik setelah sejumlah kontroversi. Media pemerintah telah mendesak perubahan budaya hiburan China.
"Untuk beberapa waktu sekarang, kegagalan moral artis dan pelanggaran hukum, kultivasi idola yang lebih muda, dan fandom 'kacau', telah menarik perhatian luas di masyarakat," kata penyiar negara CCTV.
Selebriti Tiongkok telah menjadi sasaran perlakuan seperti itu di masa lalu ketika mereka dianggap melanggar otoritas atau sentimen publik.
China sendiri memiliki aturan ketat pada konten mulai dari video game, film hingga musik, dan menyensor apa pun yang diyakini melanggar nilai-nilai inti sosialis.
Tindakan keras terhadap budaya penggemar selebriti juga terjadi di tengah kampanye peraturan yang lebih luas terhadap raksasa internet negara itu.