Tersinggung, Aron Ashab Minta Imam Darto Minta Maaf
- instagram.com/aronashab
VIVA – Penyanyi Aron Ashab baru menyadari ada sebuah tayangan televisi yang menyebut namanya sebagai bintang tamu yang tidak akan pernah diundang lagi di acara tersebut. Nama Aron Ashab disebut dengan jelas oleh salah satu pembawa acaranya, Imam Darto. Awalnya Imam Darto menjelaskan ciri-ciri bintang tamu tersebut.
"Cowok, pendek, agak jambul-jambul gitu," kata Imam Darto dalam acara salah satu stasiun televisi sekitar dua tahun lalu.
Aron Ashab baru mengetahui mengenai hal itu saat ini. Aron menuangkannya dalam Instastory.
Ia menilai Imam Darto melakukan hal yang tidak sopan karena menyebut namanya diserati imej negatif dalam sebuah acara televisi. Selain itu, Aron tidak merasa ada yang salah saat ia menjadi bintang tamu acara tersebut.
"gw telat ga waktu acara? gw tengil ga waktu acara? gw kooperatif ga":? dan lo ngomong gini? f** up sih lo.. jujur," tulis Aron dan menautkan akun Instagram @imamdarto.
Aron juga menyinggung soal Imam Darto yang membandingkan angka untuk menghadirkannya. Angka tersebut dibandingkan dengan 3 musisi yang sudah lebih lama terjun ke industri musik, yakni Tompy, Sandy Sandhoro dan mendiang Glenn Fredly.
Aron Ashab merasa Imam Darto tidak menunjukkan sifat aneh saat syuting, baik di depan atau belakang kamera. Maka Aron tidak menyangka namanya akan disebut dengan imej demikian oleh Imam Darto.
"kalo lo gasuka gw di belakang YA NGOMONG AJA DI BELAKANG. gausa di public. parah si lo. gw beneran merasa we're all good IN THE DAY OF SHOOTING karna gw ketemu lo pada disitu danang darto," tulis Aron.
Aron mengunggah potongan video saat menjadi bintang tamu di acara itu. Lalu ia mengirim pesan pribadi ke akun Instagram Imam Darto. Dari tangkapan layar yang dibagikan Aron, terlihat Imam Darto belum membalas pesannya. Aron Ashab menuntut Imam Darto untuk meminta maaf.
Blusukan ke Pasar Kefamenanu, Jokowi Pamitan dan Minta Maaf kepada Warga NTT
Jokowi pakai megaphone untuk pamitan karena hendak memasuki purnatugas sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
