Cerita Hidup Piyu Padi, Kerja di Bengkel & Jadi Cleaning Service

Piyu Padi
Sumber :
  • IG @piyu_logy

VIVA – Bila mendengar deretan tembang hits band Padi, tentu tak lepas juga dari sentuhan apik karya sang gitaris grup musik asal Surabaya itu. Ya, sosok Piyu selama ini kerap dikenal sebagai pencipta sejumlah lagu-lagu ngetop Padi seperti ‘Kasih Tak Sampai’, ‘Sobat’, ‘Menanti Sebuah Jawaban’ dan ‘Begitu Indah’.

Gerak Cepat Menuju Swasembada Pangan, Kementan Dorong Restorasi Air dan Iklim

Tapi siapa sangka sebelum terkenal dan jadi musisi besar seperti sekarang ini, perjalanan hidup pria bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono itu sempat berkutat dengan berbagai tantangan dan jalan berliku.

Meski memiliki bakat besar dalam bermusik, namun tak menjadikan Piyu dapat dengan mudah merengkuh kesuksesan seperti saat ini. Berbagai pekerjaan juga pernah ia lakoni demi bisa menapaki jalan yang dicarinya menjadi musisi hebat.

Kolaborasi dengan BUMN Pangan, Mentan Amran Optimalkan Kemandirian Pangan Nasional

Seperti yang pernah dicatat Hai Klip Agustus 2001, Piyu rupanya pernah nekat merantau ke Jakarta dari Surabaya pada pertengahan 1994 silam. Kala itu, Piyu yang namanya sudah cukup tenar sebagai musisi lokal Surabaya tampak butuh suasana lain dari kejenuhannya pada pola pergaulannya, bahkan hingga sempat terlibat drugs.

Keren! Semarang Panen Perdana Padi Biosalin di Lahan Air Asin Bekas Rob

Berangkat ke Jakarta naik kereta kelas ekonomi sambil menenteng gitar elektrik dan uang Rp70 ribu disaku, Piyu membulatkan tekadnya menaklukan Ibukota. “Ngapain aja, yang penting cabut dulu dari Surabaya!” tegasnya.

Sampainya di Ibukota, cowok yang kala itu masih berambut panjang tersebut menjajal sejumlah profesi. Mulai dari kerja di bengkel, sampai jadi cleaning service di sebuah supermarket.

Piyu pun mengaku bahwa kondisi kayak gitu itulah yang memacu semangatnya untuk lebih produktif menciptakan lagu. “Aku cuma pengen ngerasain hidup sebebas-bebasnya. Dengan hidup sendiri kayak gitu, aku bisa ngedapetin hal itu!” ujar Piyu.

Pola hidup serba survival seperti itu setidaknya dilalui Piyu selama setahun, dan meski menjalani kehidupan yang prihatin namun ia tak meninggalkan hasratnya untuk terus ngeband.

Usai menyandang toga dan memastikan gelar sarjana, Piyu pun ditawari oleh gitaris Dewa 19, Andra Ramadhan yang merupakan sahabatnya saat SMA untuk menjadi kru sepanjang tur promo album Terbaik-Terbaik.

Hasilnya, Piyu mampu beli gitar Gibson Les Paul Custom warna merah marun yang sudah lama ia impikan untuk dimiliki. “Terus terang aja, aku pinjem duit Andra buat beli gitar itu. Nyicilnya, dipotong dari bayaran aku jadi kru dia...hehehehe..!” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya