Enggan Jadi Simbol Seks, Meghan Markle Paksa Bos Suits Ubah Karakter
- Instagram @clarencehouse
VIVA – Sosok Meghan Markle tak pernah lepas dari sorotan, termasuk saat sang artis memerankan serial Suits. Dituturkan Komentator Kerajaan Inggris, karakter Meghan yang kuat memaksa bosnya untuk mengubah karakternya yang bernama Rachel Zane, menjadi tak terlalu sensual.
Dikutip dari laman Daily Star, The Duchess of Sussex dikenal sebagai seorang feminis dan kesediaannya untuk melawan mereka yang berkuasa telah terlihat sejak usia muda. Saat berusia 11 tahun, dia berhasil mendapatkan iklan yang diubah oleh perusahaan raksasa Procter & Gamble, yang menurutnya seksis.
Sebelum bertemu Pangeran Harry, dia juga memiliki peran penting dalam drama hukum berjudul Suits dengan karakter Rachel Zane. Penulis biografi kerajaan Halima Sadat mengatakan bagaimana Meghan tidak takut untuk melawan bos di lokasi syuting ketika dia merasa karakternya terlalu sensual.
"Saat dia syuting Suits, kami tahu bahwa dia sangat blak-blakan tentang apa yang dia kenakan di TV sehingga (karakternya) tidak terlalu seksual," kata Halima di dokumenter Channel 5 baru Meghan di 40: The Climb to Power.
Lebih lanjut, Halima menyebut Meghan ingin digambarkan di TV sebagai karakter wanita yang kuat, namun bukan sebagai simbol seks. Hal itu membuat karakternya menjadi digemari para penonton.
“Karakternya menjadi sangat populer dan dia kemudian tahu bahwa dia memiliki kekuatan untuk memiliki suara. Pada satu titik dia merasa cukup nyaman dengan popularitas dan kekuatannya untuk dapat mengatakan bahwa saya tidak ingin memiliki adegan di mana saya hanya memakai handuk. Dia melihat itu sebagai hal yang sangat seksis," tambahnya.
Pakar kerajaan Emily Andrews juga merasa Meghan melihat karakternya menjadi populer di Suits dan dengan cara itu dia bisa menegaskan lebih banyak kekuatan dalam dirinya.
“Saya pikir Meghan selalu melihat setiap peluang dan melihat bagaimana dia bisa bangkit,” katanya kepada film dokumenter Channel 5.
Senada, Penulis kerajaan Tom Quinn menunjukkan tekad Meghan dan dia tidak suka perannya begitu "nakal". Tekadnya yang kuat, kini terlihat saat melakukan perubahan dengan keluarga kerajaan.
"Dia bersikeras bahwa karakternya tidak terlalu nakal dan mengendalikan hidupnya, itu sangat khas dari Meghan adalah untuk mengambil sesuatu dan mencoba mengubahnya dan kita tahu itulah yang dia coba lakukan dengan Keluarga Kerajaan," imbuh Tom.