Pangeran Harry Akan Ungkap di Memoarnya Soal Perlakuan Charles

Pangeran Harry.
Sumber :
  • Harpo Productions/Joe Pugliese

VIVA – Duke of Sussex, Pangeran Harry kembali mengejutkan publik. Awal pekan ini, Pangeran Harry mengumumkan dirinya akan merilis memoar pada tahun 2022. Memoar itu akan menceritakan semua tentang kehidupan Pangeran Harry termasuk mengenai "berbagai kesalahan dan pelajaran yang dipetik" selama hidupnya.

Presiden Prabowo Disambut Perwakilan Kerajaan Inggris: Selamat Datang

Pangeran Harry mengatakan memoarnya akan merefleksikan "pasang-surut" perjalanan hidupnya. Tidak hanya itu saja, Pangeran Harry mengatakan memoar itu akan mencerminkan "tinggi dan rendah" dan menjadi "akurat dan sepenuhnya jujur".

Perilisan memoar yang akan dilakukan oleh Harry pada tahun depan dilaporkan mengejutkan anggota keluarga kerajaan. Seorang sumber mengatakan kepada The Times bahwa memoar itu disambut dengan 'keluh kesah'. Bahkan seorang yang dekat dengan Pangeran Charles menyebut bahwa mereka terkejut dengan berita itu.

Pangeran William dan Harry Nyaris Terjerumus Pesta Liar P Diddy

Bukan tanpa sebab, kabar perilisan Memoar Pangeran Harry kembali mengingatkan semua pihak dengan insiden wawancara Harry dan Meghan bersama Oprah Winfrey yang ditayangkan di CBS pada Maret. Harry mengatakan kepada Oprah bahwa dia merasa dikecewakan oleh ayahnya karena tidak menunjukkan dukungan yang cukup kepadanya dan Meghan.

"Saya merasa sangat kecewa karena dia (Pangeran Charles) pernah mengalami hal serupa. Dia tahu bagaimana rasanya sakit, dan Archie adalah cucunya. Pada saat yang sama saya akan selalu mencintainya, tetapi ada banyak luka yang terjadi," kata Harry kala itu seperti dikutip dari laman Express.

Dianggap Merusak Reputasi Kerajaan, Pangeran Harry Dituntut Kembalikan Warisan Rp146 Miliar

"Saya akan terus menjadikannya salah satu prioritas saya untuk mencoba dan menyembuhkan hubungan itu, tetapi mereka hanya tahu apa yang mereka ketahui," ujar Harry.

Ini bukan pertama kalinya Duke of Sussex berbicara begitu terbuka tentang hubungannya dengan Pangeran Charles. Selama Harry berada di Camp Bastion di Afghanistan pada 2013, Duke berbicara secara mendalam tentang ketegangan dan frustrasi menjadi seorang bangsawan yang mendambakan kehidupan dari sorotan.

Harry menjelaskan penghinaan dan ketidakpercayaannya pada beberapa bagian media dan menggambarkan bagaimana ayahnya terus-menerus mengingatkannya untuk berperilaku lebih seperti anggota Keluarga Kerajaan.

"Satu di Angkatan Darat, satu secara sosial di waktu pribadi saya sendiri, dan kemudian satu dengan keluarga dan hal-hal seperti itu. Jadi ada sakelar dan saya menjentikkannya bila perlu," kata Harry.

Dia mengklaim kecurigaannya terhadap media berakar pada perlakuan keluarganya ketika dia "sangat kecil" dan dia tidak dapat membantu memantau cerita yang ditulis tentang dia.

"Tentu saja saya membacanya. Jika ada cerita dan sesuatu yang telah ditulis tentang saya, saya ingin tahu apa yang dikatakan. Tapi semua itu hanya membuatku kesal dan marah karena orang-orang bisa lolos dengan menulis hal-hal yang mereka lakukan. Bukan hanya tentang saya, tetapi tentang segalanya dan semua orang. Ayah saya selalu berkata, 'Jangan membacanya'.Semua orang berkata, 'Jangan membacanya, karena itu selalu sampah'," kata Harry.

Ketika ditanya apakah dia merasa lebih nyaman menjadi Kapten Angkatan Darat Wales, dia mengaku lebih menyaman menjadi Kapten Wales.

"Aku selalu seperti itu. Ayah saya selalu berusaha mengingatkan saya tentang siapa saya dan hal-hal seperti itu. Tapi sangat mudah untuk melupakan siapa saya ketika saya di Angkatan Darat. Semua orang mengenakan seragam yang sama dan melakukan hal yang sama. Saya bergaul dengan baik dengan para pemain dan saya menikmati pekerjaan saya. Ini benar-benar sesederhana itu," tutur Harry.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya