Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Ingin Setop Syuting

Gofar Hilman
Sumber :
  • VIVA.CO.ID/Yasmin Karnita

VIVA – Gofar Hilman akhirnya angkat bicara dan memberi klarifikasi terkait tudingan miring yang diarahkan kepadanya. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Gofar dituding telah melakukan pelecehan seksual.

Viral Pria Asal Korea Selatan Ingin Mualaf dan Dipandu Gus Miftah

Informasi tersebut diunggah dalam akun Twitter @quweenjojo. Berdasarkan pernyataan yang diunggah dalam akun Twitter itu, Gofar melakukan pelecehan seksual tersebut dalam sebuah acara di tahun 2018 lalu. Simak selengkapnya di sini. 

Melalui Instagram pribadinya, Gofar mengunggah video klarifikasi. Dalam video itu, Gofar membantah tuduhan miring yang selama ini diarahkan kepadanya. Gofar menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pelecehan seksual.

Viral! Detik-detik Kapal Tongkang Tabrak Kafe Sampai Hancur, Pengunjung Berlarian

“Sekali lagi gue menegaskan bahwa gue gak melakukan hal tersebut dan omongan gue bisa dipertanggungjawabkan,” kata Gofar dikutip VIVA, Kamis, 24 Juni 2021.

“Segala upaya sudah kami lakukan, mencari foto, video, para saksi dan dari semua itu gue gak melihat adanya keterlibatan gue dalam tuduhan tersebut,” katanya menambahkan.

Kisinan 2 dan Gara-gara Sebotol, Kunci Sukses Megah Music di YouTube

Karena adanya tuduhan miring tersebut, Gofar mengaku sempat berpikir untuk berhenti syuting dan meninggalkan apa yang sudah ia buat di YouTube.

“Gue kangen bikin begini, sudah dua minggu gak ke sini. Selama ini gue fokus sama apa yang terjadi. Gue sempat berpikir bahwa apa gue harus ninggalin syutingan ini (berkaca-kaca) apa yang udah gua buat di YouTube dan sosmed, (ninggalin) mimpi gua di depan,” kata Gofar.

“Gak tau lah gue cuma fokus sama diri gue, pekerja gue, keluarga gue, dan orang terdekat gue, gue cuma fokus di situ,” ujar Gofar.

Hotel For Play: The Fantasy Room Experience

Prihatin Angka Kasus Aborsi dan Penyakit Menular Seksual Meningkat, Tempat Ini Hadir

Minimnya edukasi seksual yang memadai serta kurangnya ruang aman untuk berekspresi diyakini menjadi akar permasalahan dari sejumlah konsekuensi negatif.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025