Curhat Pilu Britney Spears 13 Tahun 'Dikuasai' Sang Ayah: Aku Trauma

Britney Spears.
Sumber :
  • Instagram @britneyspears

VIVA – Britney Spears akhirnya buka suara mengenai kasus perwalian oleh ayahnya. Pada Rabu kemarin, Britney muncul di pengadilan Los Angeles dan di hadapan Hakim Brenda Penny untuk menyampaikan efek perwalian dan kenapa dia yakin ayahnya, Jamie Spears, seharusnya tidak menjadi wali dari tanahnya.

Dari Roller Coaster Kehidupan ke Optimisme Baru, Kisah Penyanyi Janita Gabriela

"Aku punya banyak hal yang harus kukatakan, jadi berasabar denganku. Aku tidak merasa aku didengar pada level apapun saat aku datang ke pengadilan waktu itu," kata Britney memulai pernyataan 30 menitnya.

Mengutip judul lagunya yang populer, Britney mengatakan bahwa dia di sana bukan untuk menjadi budak siapapun.

Saat Padatnya Jadwal UAS, Elma Dae Jadi Pembuka Yovie & Nuno

Lalu, penyanyi pop itu membahas postingan di media sosialnya baru-baru ini dan mengakui bahwa dia berbohong mengenai keadaannya.

"Aku berbohong dan mengatakan ke seluruh dunia bahwa aku baik-baik saja dan bahagia. Itu bohong. Aku dalam penyangkalan. Aku syok. Aku trauma. Berpura-pura sampai kalian percaya, tapi sekarang aku mengatakan kepada kalian kebenarannya, oke? Aku tidak bahagia. Aku tidak bisa tidur. Aku depresi. Aku menangis setiap hari," ujarnya dikutip laman People.

Diterima Hangat, Aziz Hedra Tambahkan Lirik Mendalam di Lagu Somebody’s Pleasure

Tidak lama kemudian, Britney meminta perwalian ayahnya selama 13 tahun.

"Aku tidak tahu aku bisa membuat petisi untuk mengakhiri perwalian. Aku sejujurnya tidak tahu itu. Aku sudah melakukan lebih dari cukup. Aku tidak berutang apapun kepada orang-orang ini. Aku memberi rumah dan pakaian dan makanan kepada orang-orang di jalan. Itu membuatku kepercayaan diriku turun apa yang aku alami. Aku tidak pernah mengatakannya secara terbuka, aku tidak pernah berpikir orang akan mempercayaiku. Aku tidak berbohong. Aku hanya ingin kehidupanku kembali. Sudah 13 tahun dan itu sudah cukup. Aku ingin bisa didengar. Aku menyimpan ini sangat lama, ini tidak baik untuk hatiku. Aku sangat marah dan menangis setiap hari. Untuk kewarasanku...Aku butuh mengeluarkannya dari hatiku. Kemarahan, semuanya. Alasan utama kenapa aku di sini hari ini adalah aku ingin mengakhiri perwalian tanpa dievaluasi," kata Britney mengungkapkan seluruh isi hatinya.

Britney kemudian membeberkan alasan kenapa perwaliannya harus dicabut. Dia mengatakan dia pantas mendapat privasi dan merasa tidak menjalani hidup dengan sepenuhnya.

"Mereka membuatku merasa seperti hidup dan program rehabilitasi. Aku memang butuh sedikit terapi. Aku ingin bergerak maju...Aku ingin menikah dan memiliki anak. Perwalian ini memberikan keburukan dibanding kebaikan. Aku pantas mendapatkan kehidupan! Aku bekerja seumur hidupku. Aku merasa dikeroyok dan dirundung dan aku merasa dikucilkan dan sendirian. Aku lelah merasa sendirian," lanjutnya.

Usai penyampaian pernyataan Britney, pengadilan resesi selama 20 menit sebelum dimulai kembali. Pengacara ayah Britney Spears menyampaikan bahwa kliennya merasa menyesal putrinya berada dalam kesakitan. "Dia mencintai putrinya dan sangat merindukannya," kata dia.

Pengacara ayah Britney juga pernah mengatakan bahwa Britney bisa kapan saja mengajukan petisi untuk mengakhiri perwalian ayahnya. Tapi, selama 13 tahun dia tidak pernah melakukannya.

Menurut laporan Times, ayah Britney menjadi terobsesi pada putrinya dan ingin mengendalikan apapun dalam kehidupannya. Britney Spears diduga tidak bisa berteman dan diberikan uang saku yang terbatas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya