Polisi: Ada Kandungan THC Ganja di Urine Anji
- Instagram @duniamanji
VIVA – Hasil tes urine terhadap musisi ternama Anji eks Drive atau pria dengan nama asli Erdian Aji Prihartanto yang dilakukan polisi setelah tertangkap menunjukkan hasil positif mengandung THC Ganja Senin 14 Juni 2021.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona Siregar mengatakan selain melakukan tes urine, polisi juga lakukan tes kesehatan COVID-19 terhadap Anji. Simak di sini ya.
"Musisi EAP alias Anj hasil pemeriksaan sudah dinyatakan sehat dan bebas dari COVID-19 oleh pihak dokter dan hasil urine yang bersangkutan positif mengandung THC ," ujar Ronaldo dikonfirmasi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin 14 Juni 2021.
Ronaldo menegaskan pihaknya belum bisa menjelaskan secara detil terkait penangkapan musisi ternama Anji Drive ini terkait kasus narkoba. Dari mana Anji mendapatkan narkoba dan berapa banyak barang narkoba hingga kini masih dalam proses pemeriksaan
"Saat ini masih melakukan penyidikan dan dalam waktu dekat akan kami beberkan lebih lengkapnya," tuturnya.
Diketahui Anji ditangkap di salah satu studionya, sekitar pukul 19.30 WIB, saat baru ditangkap, polisi mendapati barang bukti narkoba jenis ganja dari tangan musisi itu. Kemudian, polisi menggeledah studio dan menemukan barang bukti selain ganja, ada juga jenis narkoba lainnya.
"Ditangkap di salah satu studionya di wilayah kompleks perumahan di wilayah Cibubur. Saat kami lakukan penangkapan bahwa barang bukti yang ada padanya adalah narkotika jenis ganja," ujarnya.
Saat ini, Anji sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam hal ini Polisi masih mendalami kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi ternama itu. Termasuk mencari bukti-bukti lain di lapangan.
"Saat ini Anji masih sedang menjalani pemeriksaan. Kami baru menangkapnya dan sedang kami lakukan pendalaman. Kami perlu ungkap bukti-bukti yang di lapangan," ujarnya.
Pasutri Residivis Ditangkap Saat Transaksi Sabu di Banjarmasin
Sepasang suami istri, AR (39) dan AD (48), yang diketahui berstatus residivis kasus narkotika, kembali berurusan dengan aparat hukum. Keduanya ditangkap kasus narkoba.
