Ternyata, Sandhy Sondoro Pernah Jadi Buruh & Loper Koran
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Bagi pecinta musik, siapa yang tak kenal dengan sosok Sandhy Sondoro. Nama pria kelahiran Jakarta itu sukses menghiasi ranah blantika musik Tanah Air.
Sandhy juga beberapa kali meraih penghargaan bergengsi. Dia berhasil mendapat penghargaan pada ajang The First Ceremony of International Professional Bravo Music Awards yang digelar pada tahun 2018 lalu di The State Kremlin Palace, Moskow, Rusia.
Sebelumnya dia juga pernah mendapat penghargaan AMI Awards kategori ‘Artis Solo Pria Pop Terbaik’ tahun 2011. Wajar kalau Sandhy dimasukkan ke dalam artis mahal untuk sekali perform.
Namun siapa sangka dibalik kesuksesannya, Sandhy menyimpan kisah masa lalu dan pahitnya merasakan kerasnya jalanan negeri perantauan. Shandhy pernah mengais rezeki dengan menjadi pengamen jalanan.
Selain mengamen, dia yang saat itu berstatus mahasiswa juga mencari uang dengan menjadi loper koran.
"Iya jadi waktu kuliah dulu kerja macem-macem, buruh gitu. Sambil kuliah jualan koran apapun gue pernah kerjain," katanya di salah satu tayangan program talkshow baru-baru ini.
"Terus gabung sama band dari kampus juga di Jerman Selatan. Balik lagi ke Berlin lihat aja orang main, ngamen di subway. Ya akhirnya gue sendirian begitu (ngamen), kurang lebih 13 tahun," ungkap dia mengenang.
Sandhy makin mengasah kemampuannya lewat ajang pencarian bakat pada tahun 2007 silam. Saat itu dia masih berada di Jerman.
"Ikut gara-gara di Jerman ada ajang pencarian bakat. Itu tahun 2007," ucap dia.
Kini, nama Sandhy Sondoro patut diperhitungkan dan punya warna suara yang khas. Namanya makin bersinar di Indonesia sejak masuk ke dalam Trio Lestari yang beranggotakan dirinya, mendiang Glenn Fredly dan Tompi.