Ungkap Alasan Jadi Muslim, Deddy Corbuzier: Gue Lebih Kenal Agama Ini

Deddy Corbuzier.
Sumber :
  • Repro Youtube Deddy Corbuzier.

VIVA – Deddy Corbuzier akhirnya menguak alasan pindah keyakinan dan kini mantap menjadi seorang muslim. Dua tahun menjadi mualaf, rupanya mantan suami Kalina Octarany itu mengaku lebih mengenal agama Islam dibanding agama sebelumnya yang ia yakini.

Ini Langkah Praktis Memastikan Konsumsi Halal di Kehidupan Sehari-hari

Dalam kanal Youtube Refly Harun, mentalis itu menyampaikan bahwa semasa hidupnya memang berdampingan dengan masyarakat beragama Islam. Hal ini menjadi 'perkenalan' pertamanya dengan agama Islam.

"Kenapa saya jadi seorang muslim? Karena semua teman yang gue punya itu muslim. Hampir 90 persen itu muslim," ungkapnya, dikutip Jumat 11 Juni 2021.

Ternyata Ini yang Bikin Mahalini Rela Tinggalkan Agamanya dan Memilih Menjadi Mualaf

Lebih lanjut, duda satu anak itu merasa makin mengenal agama islam karena terbiasa dengan hal-hal kecil yang dilakukan teman-temannya yang beragama muslim. Salah satunya, pengucapan salam yang kerap ia dengar, yang mana berbeda dengan agama sebelumnya.

"Jadi ada di satu momen di mana gue lebih mengenal tentang agama ini dibandingkan agama saya sebelumnya. Yang paling sederhana deh, ketika orang masuk 'assalamualaikum' sudah tahu. Hal-hal sederhana itu," ungkap pemilik nama Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo.

Jerman Was-was Serangan Terhadap Muslim Meningkat Usai Insiden Magdeburg

Perkenalannya dengan Islam, kata Deddy, juga berlanjut saat Hari Raya Idul Fitri tiba. Perayaan di hari kemenangan ini bisa turut ia nikmati dengan suasana menyenangkan lantaran nyaris seluruh keluarganya merayakan.

"Ketika Lebaran tetangga-tetangga saya muslim, mereka membawa makanan ke saya. Jadi saya merasakan nikmatnya Idul Fitri. Ketika saya kecil pun, saya tinggal di satu rumah di mana hampir 100 persen muslim, saya tuh the only family the Chinese and Catholic, the only, di Jakarta Pusat," tegasnya.

Dengan banyaknya perkenalan tersebut, Deddy mengakui merasa lebih memahami agama Islam dibanding agama yang dianutnya kala itu. Kendati begitu, ia memilih Islam bukan berarti agama sebelumnya dinilai buruk.

"Bukan sesuatu yang asing, dan gue nih kayak membohongi diri sendiri karena gue enggak terlalu paham dengan yang sebelumnya. Gue enggak mengatakan jelek ya bos, akhirnya gue menjadi muslim," lanjutnya.

Peresmian Masjid As-Sholihin di Yokohama, Jepang (Doc: Zoom Meeting)

WNI Bangun Masjid di Jepang, Belum Resmi Berdiri tapi Sudah Banyak yang Mualaf

Jepang menjadi salah satu negara di Asia yang menjadi tujuan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025