Kisruh Nagita Slavina Jadi Ikon PON, Dian Sastro Disebut Bermuka Dua
- instagram.com/therealdisastr/
VIVA – Pengangkatan Nagita Slavina menjadi ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua terus menuai pro dan kontra. Apalagi sejak komika Arie Kriting mengomentari kabar penunjukan istri Raffi Ahmad itu sebagai ikon PON.
Dian Sastrowardoyo pun ikut setuju dan bersuara terkait hal itu. Bintang film Kartini tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap komika Arie Kriting atas protesnya terkait penunjukan Nagita Slavina sebagai ikon PON Papua.
Dian menjelaskan bahwa dirinya tidak ada masalah dengan Nagita Slavina. Dia mengaku sebagai teman dari ibunda Rafathar tersebut.
“Nagita itu teman saya, tapi Indonesia itu warna warni. Sudah waktunya saudara2 Papua merasa terwakili,” tulisnya di kolom komentar postingan Arie Kriting.
Lalu, ada banyak komentar figur publik lainnya. Mereka setuju dengan Arie dan Dian.
“Setuju bgt!! Semoga pendapat seperti ini bisa dilihat dari sisi positif dan tentu untuk semangat cinta tanah air….,” tulis @augiefantinus.
“Setuju bianget!!!!!,” tulis @hanungbramantyo. “Setuju bukan main,” tulis @didietmaulana.
Ternyata komentar Dian Sastro yang menjadi perhatian warganet. Dian dianggap sebagai teman bermuka dua.
“Teman yg mukanya ada dua,” komen warganet.
“Kenapa engga dari kemarin2 mba sayang. Ada jalur yg lebih elegan dibanding ribut di sosmed. Duduk bareng pihak2 terkait. Kasian Nagita lagi hamil. Niat dia baik mau promosiin PON. Kalau pun salah dimata mba. Coba japri dari awal. Punya nomer nya kan,” sahut akun lainnya.
“Canda teman wkwkwkwkwkwk maaf mau nanya lagi muka double itu apa yahh,” tulis yang lain.
“Wah, kok blunder sekali mba Dian. Indonesia warna warni, tapi kehadiran Nagita dipermasalahkan? Warna warni seperti apa itu?” ungkap warganet.
“Kemana anda di PON 2016 Jawa Barat yg dutanya bukan orang Jawa Barat??? Duta PON Jabar waktu itu Maria Selena! Knp ributnya baru sekarang? …. Teman bisa bicara langsung tapi komen anda di postingan sebelum ini ngatain Nagita dan Raffi hegemoni sangat disayangkan!” komentar yang lain.