Mengenal Lea Ciarachel, Pemeran Zahra di Sinetron SHI

Lea Ciarachel
Sumber :
  • IG @orbitmodels

VIVA – Nama Lea Ciarachel mendadak jadi buah bibir netizen. Hal itu karena karakternya sebagai Zahra dalam sinetron SHI, ia berperan sebagai anak dari keluarga tidak mampu.

Sambil Menangis Mega Putri Aulia Minta Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Tak Ditayangkan Kembali, Alasannya Bikin Haru

Meski masih sekolah, Zahra dipaksa menikah oleh bos di tempat ayahnya bekerja. Sang ayah sudah sakit-sakitan dan memiliki banyak utang. Maka menikahkan Zahra merupakan salah satu jalan tercepat yang dipilih keluarganya.

Zahra sempat menolak hal tersebut. Akhirnya ia pasrah dengan keadaan. Lantas siapa sosok Lea Ciarachel yang memerankan karakter tersebut?

KPI Akui Tak Punya Kewenangan Tindak Konten Judi Online di Media Sosial

Pemeran Zahra dalam SHI memiliki nama lengkap Lea Ciarachel Founeaux. Ia merupakan gadis kelahiran Bali, Oktober 2006. Lea Ciarachel baru berusia 15 tahun.

Ia telah menapaki karier di dunia entertainment sejak 2019. Kala itu, Lea Ciarachel berprofesi sebagai model. Namun baru kali ini Lea Ciarachel mendapatkan peran yang dominan.

Siaran Berkualitas Jembatan Menuju Indonesia Emas

Dalam sinetron SHI, Lea Ciarachel beradu akting dengan Bryan Andrew, Metta Permadi dan Panji Saputra. Karakter Zahra menuai kontra di Twitter. Warganet merasa peran yang dimainkan oleh Lea tidak pantas ditayangkan di televisi nasional. Mereka menilai ada beberapa adegan yang tidak pantas dilakoni anak di bawah umur.

Lu bayangin bocil 15 tahun disuruh adegan beginian,” tulis warganet menyertakan foto Zahra dan Tirta yang berada di atas ranjang.

Hal itu didukung warganet lainnya. Bahkan baru-baru ini muncul petisi untuk meluruskan nilai-nilai dalam sinetron tersebut. Warganet ramai-ramai menautkan akun KPI dengan harapan segera ada tindakan. Namun sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut bagaimana nasib sinetron yang diperankan Lea Ciarachel tersebut.

Take down drama SHI - Zahra. Ada ide yang bagus kan? Kenapa itu drama seolah-olah ngajarin buat pedofilia? Kenapa enggak ngide bikin film mengajarkan bahaya pedofilia? Tolong suruh pihak drama kalau mau cast orang juga pertimbangan banyak pihak,” tulis netizen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya