Sudah Jadi Pelawak Terkenal, Sapri Tak Malu Dagang di Tempat Syuting
- Instagram/@sapri_pantun
VIVA – Meski telah tiada, namun Sapri Pantun meninggalkan kenangan manis di dunia hiburan. Sosoknya yang sederhana dan seru menjadi kenangan tersendiri bagi orang-orang yang mengenalnya.
Sapri mengawali kariernya sebagai pelawak terkenal dari bukan siapa-siapa. Dia awalnya hanya menjadi penonton alay, figuran dan hingga akhirnya didapuk menjadi pemain inti di Pesbukers ANTV. Bahkan, ketika sudah terkenal, dia tak pernah sombong kepada juniornya.
Baca: Janji Terakhir Bang Sapri Sebelum Berpulang, Tak Akan Tinggalkan Salat
Sapri bergabung bersama Pesbukers sejak tahun 2011. Karena kepandaiannya melawak, pihak kru televisi tak jarang memintanya untuk mengajari pemain junior di program itu.
"Dia sama junior yang jadi bintang tamu kalau saya serahin, diajarin sama dia. Dari tahun 2011 sudah 10 tahun udah jadi pemain senior tapi dia biasa aja, sederhana," ujar Kelly Da Chuna GM Produksi ANTV saat dihubungi VIVA, Senin, 10 Mei 2011.
Kelly menjelaskan bahwa Sapri tak pernah merasa star syndrome setelah namanya dikenal masyarakat. Dia bahkan tak malu membawa dagangannya nasi uduk ke studio.
Momen ini menjadi salah satu kenangan bermakna bagi Kelly. Sapri masih merasa malu dan punya sifat segan meski telah terkenal.
"Yang paling berkesan, waktu dia dagang nasi uduk, sama bihun goreng, dia itu malu karena anggap saya atasannya, saya samperin dia, 'Bang buat saya mana bang?'. 'Aduh Pak Kelly, enggak enak'. Jadi orangnya menghormati tapi sangat sederhana. Saya merasa, kan lebih terkenal dia, tapi dia sangat sederhana dan sopan," ungkap Kelly mengenang.
Makin terkenal, jam terbang Sapri pun makin padat. Dia tak lagi berjualan nasi uduk karena tak ada waktu.
"Dia enggak dagang karena repot, kalau ada pesanan dia masih terima, orangnya sangat sederhana," ucap Kelly.