Drama Tsania Marwa Rebut Anak Bikin Maia Estianty Merasa Dejavu

Tsania Marwa.
Sumber :
  • Instagram @tsaniamarwa54

VIVA – Maia Estianty turut merasakan penderitaan dan perjuangan Tsania Marwa merebut kedua anaknya. Maia seperti melihat dirinya di masa lampau saat perceraiannya dengan Ahmad Dhani.

Romantis! Ucapan Ulang Tahun Maia Estianty untuk Irwan Mussry Bikin Baper

Bahkan Maia mengaku merasa dejavu karena yang dialami Tsania hampir sama dengan yang dia rasakan dulu. Hanya saja Maia lebih lama jangka waktu mengurus perceraiannya yakni enam tahun. 

"Aku melihat kasus kamu tuh benar-benar kayak dejavu gitu,” kata Maia menanggapi Tsania dalam kanal Youtube MAIA ALELDUL TV berjudul Derita Panjang Tsania Marwa Hingga Detik Ini Masih Kehilangan Hak Asuh Anak. Ada Eksekusi Kedua? yang tayang tanggal 6 Mei 2021.

Diam-diam Anjasmara Sudah Punya Dua Cucu

“Orang bilang ya Allah, ini ceritanya sama banget kayak Bunda (Maia). Ini jadi salah satu alasan aku mau ketemu Bunda, setengahnya juga untuk menguatkan mental aku sih,” tutur Maia merasa sama dengan istri Irwan Mussry itu. Selengkapnya baca di halaman berikutnya.

Tsania menjelaskan bahwa pertama kali dia menggugat cerai Atalarik Syach pada tahun 2017. Ternyata dia kalah lama sama Maia.
“Aku pertama gugat itu di tahun 2017, berarti ini sudah berlangsung selama empat tahun,” ujar Tsania.

Orang Tuanya Dinyinyiri Netizen, Maia Estianty Pasang Badan dan Bilang Begini...

"Masih kalah, aku enam tahun ha ha ha,” ucap Maia menimpali.

Maia salut karena Tsania berani menjemput kedua anaknya dari rumah mantan suami. Meski demikian, dia gagal karena anaknya mengunci diri di kamar.

“Tapi bedanya, bahwa dia berani mengeksekusi anak. Kalau aku sampai di titik yang sudah capek dan enggak mau rebutan perkara anak karena aku enggak mau ada drama-drama di konten infotainment,” kata Maia menjelaskan. Selengkapnya baca di halaman berikutnya.

“Sementara kamu sekarang berada di titik, di mana kamu sedang melewati sebuah perjalanan hidup di mana kamu sedang banyak drama kehidupan yang menjadi konsumsi publik,” tutur ibu tiga anak itu.

Tsania dilarang membawa ponsel, tas, hingga mainan anak. Dia masuk ke rumah Atalarik dengan tangan kosong.

Tsania kecewa karena ternyata ada mobil liputan infotainment di dalam pekarangan rumah Atalarik. Lalu, seluruh sanak saudara Atalarik memegang ponsel untuk merekam dirinya.

“Itu peraturan dari tergugat ya. Tidak boleh bawa tas, tidak boleh bawa handphone, dan tidak boleh bawa mainan anak. Jadi untuk tas yang diwarning aku: Mbak Tsania ada titipan pesan enggak boleh bawa tas. Dan untuk semua yang ikut enggak boleh merekam ya,” kata Tsania.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya