Atta Halilintar Kembali Positif COVID-19
- IG Atta Halilintar
VIVA – Kabar kurang menyenangkan datang dari akun YouTuber Atta Halilintar. Melalui akun Instagramnya, Atta mengabarkan bahwa dirinya kembali positif COVID-19 untuk yang kedua kalinya.
“YA ALLAH :( Shock!! aku Positif C0V1D-19 lagi untuk kedua kalinya..,” tulis Atta dalam akun instagramnya.
Dijelaskan Atta Halilintar dirinya kembali positif COVID-19 pasca melakukan swab test hari ini. Dia diketahui menjalankan swab test untuk keperluan pekerjaannya pada Jumat besok di Solo.
“Setelah swab test untuk besok Kerja terbang ke solo.. ternyata hasilnya positif..,” tulis Atta.
Atta Halilintar mengaku tidak menyangka dia akan kembali positif COVID-19. Lantaran tidak menunjukkan gejala, namun sejumlah gejala malah dirasakan oleh sang istri Aurel Hermansyah.
“Dari kemarin istriku yang anget badannya dan bindeng sangkaku istri ku yang positif.. ternyata aku...,” ungkap Atta Halilintar.
Saat ini dijelaskan Atta, sang istri Aurel Hermansyah sedang menunggu hasil swab test. Anak sulung dari Anang Hermansyah ini juga diharuskan untuk mengisolasi diri selama 5 hari ke depan.
“Istriku juga lagi proses dibilang dokter tidak boleh kemana mana dulu sampe dilihat perkembangan 5 hari kedepan.. dikarenakan tidur tiap hari sama aku..,” jelas Atta Halilintar.
Atta Halilintar juga menghimbau agar orang-orang yang sempat melakukan kontak dekat dengannya dan sang istri, Aurel Hermansyah untuk memeriksakan diri. Di sisi lain, dia juga meminta maaf lantaran tidak bisa menghadiri pekerjaannya di Solo.
“Untuk temen2 yang abis ketemu aku sama istri mohon segera swab ya Maaf ya temen2 di solo :( udah exited banget mau kesana semoga setelah sembuh tetep bisa kesana!????. I'll Be back stronger Insyallah,” kata Atta Halilintar.
Atta juga berharap dirinya dapat segera sembuh. “Semoga ga sampe lebaran Ya Allah :(,” ungkap harapan Atta Halilintar.
Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran
AI membawa dampak positif dalam pendidikan, seperti personalisasi dan efisiensi. Keseimbangan penggunaan AI sangat diperlukan.
