Ditangkap 4 Kali Narkoba, Rio Reifan: Saya Belum Pernah Direhab

Rio Reifan
Sumber :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

VIVA – Pesinetron kondang Rio Reifan kepada polisi mengklaim belum pernah direhabilitasi. Hal itu dikatakannya saat ditanya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.

Terkuak, Peran Kombes Donald Dalam Kasus Pemerasan terhadap WN Malaysia yang Nonton DWP

"Saya belum pernah direhabilitasi, ya itu dia, balik lagi disaat saya di luar, saya merasa baik-baik saja, tapi setelah terjadi masalah bertubi-tubi, semakin besar masalah, dan dari kesimpulan saya semenjak saya pertama sampai sekarang, ini enggak bener," ucap dia kepada wartawan, Kamis 22 April 2021.

Rio mengaku ingin sekali sembuh dari ketergantungan narkoba. Dia mengaku mau menjalankan program pemerintah. Dia berharap bisa direhab. Sebab, menurutnya dengan demikian dia bisa sehat, sembuh, dan saat ada tekanan dirinya tidak lagi kabur ke narkoba untuk menyelesaikannya.

Susul Kombes Donald, AKBP Malvino Dipecat dari Polri Gegara Kasus Pemerasan Penonton DWP

"Jadi, disaat saya bertemu barang itu saya merasa i'm oke, saya hidup tidak punya masalah, tapi ternyata kebalikannya, justru itu adalah awal dari banyaknya masalah yang terjadi," kata Rio.

Sebelumnya diberitakan, Rio Reifan kembali harus berurusan dengan polisi. Dia kembali dicokok buntut penyalahgunaan narkoba.

Fakta-fakta Mobil yang Tabrak Sekeluarga hingga Tewas di Awal Tahun Baru, Sopir Jadi Tersangka

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.

"Betul. RR alias Rio Reifan," kata Yusri.

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya Rio Reifan dicokok terkait narkoba. Sudah empat kali dia berurusan dengan polisi gara-gara barang haram ini.

Rio Reifan pertama kali ditangkap karena narkoba pada bulan Januari 2015, kemudian kembali terciduk pada Agustus 2017. Lalu yang ketiga, dia dicokok pada bulan Agustus 2019 lalu dan yang keempat pada 19 April 2021 kemarin.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Donald Parlaungan Simanjuntak

Nasib Uang Rp 2,5 Miliar Hasil Kombes Donald dan Anak Buah Peras WN Malaysia Penonton DWP

Sebanyak 18 anggota Polri dilakukan sidang etik terkait kasus pemerasan WN Malaysia penonton konser musik DWP.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025