Video Lucinta Luna dengan Lumba-lumba Dikecam, Kenapa?
- Instagram @lucintaluna
VIVA – Usai mengemuka lantaran terjerat kasus penyalahgunaan narkoba, artis Lucinta Luna kembali menjadi sorotan publik. Deretan sensasi pun seolah sudah melekat dengan sosok yang ngetop dengan label transgender itu.
Kini, kabar mengenai Lucinta Luna mengemuka setelah salah satu konten video di channel YouTube pribadinya kini viral di media sosial. Ya, sebuah video liburan Lucinta Luna yang menampakan aksinya berenang dengan memegang sirip lumba-lumba tengah ramai mendapat respons dari netizen.
Hal ini pun lantaran aksi Lucinta luna itu anggap tidak etis dan tak mengindahkan rasa empati kepada lumba-lumba yang dipantas diperlakukan seperti halnya apa yang dilakoni Lucinta.
Ungkapan kecaman itu pun salah satunya diutarakan oleh model yang juga pesinetron Davina Veronica dalam postingan di akun Instagram pribadinya yang menampilkan video dari kelakuan Lucinta Luna memperlakukan lumba-lumba saat berlibur.
"This is really really stupid, uneducated, cruel and heartless. Sedih banget melihat ini. Dolfin ini seperti budak manusia. A slave for human entertainment. Kamu tahu tidak bahwa dolfin adalah hewan paling cerdas di bumi ini," ungkap Davina dalam caption postingannya tersebut.
"They are intelligent, complex and gentle creatures.. There are social beings. Ini pasti dipisahkan dari keluarganya. Im sure they miss their family and mostly, the ocean. Everyday, for your amusement. Please think about this before you pay for something like this," lanjut caption Davina itu.
Tak hanya itu, sebuah tweet dari akun Twitter @indiratendi juga turut menyoroti apa yang dilakukan Lucinta Luna bersenang-senang dengan memegang flipper lumba-lumba.
"Lucinta Luna dkk liburan ke lokasi yg melakukan animal abuse. Lumba-lumba disuruh berenang terbalik lalu menarik manusia yg pegangan di tangan/flippernya. Kok bisa atraksi kayak gini dapet izin?" tulis tweet tersebut.
Meski Sudah Operasi Kelamin, Lucinta Luna Akan Umroh Sebagai Laki-laki
Lucinta Luna menegaskan komitmennya untuk tidak mempermainkan agama. Ia menolak gagasan menunaikan ibadah umrah dengan mengenakan busana perempuan.Â
