Cara Chelsea Islan Ubah Sampah Plastik Jadi Lebih Berharga
- Instagram @chelseaislan
VIVA – Chelsea Islan melakukan hal tak biasa menjelang bulan Ramadhan dengan menggunakan sampah plastik. Kekasih Rob Clinton itu mengajak masyarakat untuk beramal dengan mengubah sampah plastik menjadi lebih berharga.
Bulan suci Ramadhan membuat semua orang di berbagai kalangan berlomba mencari keberkahan. Hal itu pula yang membuat artis keturunan Amerika Serikat-Indonesia itu untuk menjaga bumi dari sampah dan membuatnya menjadi lebih berkah.
“Walaupun hanya satu langkah kecil, tapi bersama-sama, kita bisa memberikan dampak yang besar. Kapan lagi bisa mendaur ulang sampah menjadi berkah, dengan kita bisa bersedekah lewat mendaur ulang," ujar Chelsea Islan dalam acara virtual Garnier Green Beauty #OneGreenStep For Kidness, baru-baru ini.
Berdasarkan data World Economy Forum pada tahun 2020, setiap menitnya, masyarakat di Indonesia menghasilkan sekitar 13 ton sampah plastik.
Kampanye Green Beauty yang diluncurkan Garnier Indonesia di bulan September 2020, mencatat pencapaian luar biasa, di mana 56 ribu masyarakat Indonesia telah ikut berpartisipasi mengumpulkan 5,3 ton sampah plastik melalui aplikasi eRecycle. Aplikasi tersebut memberi kemudahan bagi konsumen untuk mendaur ulang sampah plastik dari rumah.
"Aku berharap bisa jadi lingkungan positif buat kita," tambah artis kelahiran tahun 1995 itu
Senada, Brand General Manager Garnier Indonesia Pandu Brodjonegoro menjelaskan bahwa tujuan kampanye ini adalah untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk mengubah sampah menjadi berkah. Serta, melalui donasi fasilitas pendidikan untuk anak-anak keluarga pemulung di Jadetabek, bekerja sama dengan XSProject.
“Di bulan Ramadhan ini, kembali kami mengamplifikasi peran bersama ini dalam mengurangi konsumsi plastik. Bersama-sama kita dapat mengubah sampah menjadi berkah berbentuk donasi fasilitas pendidikan untuk anak-anak keluarga pemulung,” ujar Pandu.
Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan
Polusi plastik adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan sektor informal.
