Atta Halilintar Dikecam Gara-gara Bilang 'Suara Suami dari Tuhan'
- Instagram @attahalilintar
VIVA – Dunia hiburan tak habis-habisnya membahas mengenai Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Usai menikah, Atta kembali bikin heboh dan jadi sorotan
Hal itu gara-gara pernyataan kontroversial Atta dalam salah satu video di kanal YouTube The Hermansyah yang diunggah 12 Februari 2021. Saat itu, Atta memang belum menjadi suaminya Aurel.
Atta tengah diwawancarai oleh Ashanty, ibu sambung Aurel. Menurut Atta, ketika menikah, suara suami adalah dari Tuhan.
Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
"Kalau udah berkeluarga, aku udah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan. Kalau aku enggak izin ini, kamu harus nurut, enggak bisa kayak sebelumnya," kata Atta kepada Aurel Hermansyah dalam video tersebut.
"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu. Jadi enggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini, kayak gitu," tutur pria berdarah Minang itu melanjutkan.
Pernyataan Atta Halilintar mengenai 'suara suami adalah dari Tuhan' menjadi viral di media sosial. Komnas Perempuan mengecam pernyataan patriarki tersebut.
"Komnas Perempuan tentu prihatin dan kecewa atas pernyataan Atta Halilintar yang patriarkis dan menjadikan lembaga perkawinan atau keluarga sebagai media untuk melanggengkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah kepada awak media, Rabu, 7 April 2021. Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
Siti juga mengatakan pernyataan Atta merupakan bentuk ketidakadilan gender. Pasalnya, segalanya ditentukan oleh suami.
"Perempuan yang berstatus istri kehilangan haknya untuk ikut menentukan atau memutuskan rumah tangga seperti apa yang akan dibangun," ungkapnya dia melanjutkan.
Siti menyayangkan sikap Atta Halilintar. Apalagi dia seorang figur publik. Bahkan Atta juga dianggap sebagai sosok milenial yang berpengaruh di Tanah Air.
"Sebagai selebgram, Atta juga harus menghayati dan memahami makna tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa," tegas Siti.