MUA Andy Chun Merasa Difitnah, Deedi Tjhandra Siap Konfrontasi
- Instagram @andychunchun
VIVA – Penata rias atau MUA Andy Chun merasa difitnah oleh akun @deeditj. Dia merasa nama baik dan reputasinya dicemarkan atas dugaan pelecehan seksual.
Namun, Deedi Tjhandra pemilik akun @deeditj itu heran dari sisi mana Andy Chun merasa dirugikan. Apalagi lewat Instagram Storiy, Deddi mengungkapkan masih banyak lagi korban lain yang belum berani bersuara.
"Nama baiknya apa? Orang itu predator, nama baik apa? Dia lagi menjaga reputasi pekerjaan dia. Dia takut kehilangan pekerjaan. Pas dia melecehkan orang, dia mikir enggak? Dia enggak mikir," kata Deedi dihubungi awak media, Kamis, 8 April 2021.
Oleh sebab itu, Deedi siap mengikuti proses hukum jika dia dilaporkan atas pencemaran nama baik Andy Chun. Deedi juga siap dikonfrontasi dengan Andy Chun. Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
"Siap banget saya 1.000 persen siap, karena dia sekarang itu menggali kuburan sendiri dia. Bangkainya udah ke mana-mana. Sekarang dia lagi mengumpulkan bangkai-bangkainya dia sendiri. Dia mau ambil, disimpan lagi. Dia mau menempuh jalur hukum, saya lawan," tegas Deedi.
Bahkan tak hanya di kantor polisi, Deedi siap kalau kasus ini harus sampai ke ranah pengadilan.
"Siap sekali (dikonfrontir). Di kantor polisi atau pengadilan, saya siap," ungkap dia.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selanjutnya.
Sebagai informasi, MUA Andy Chun dituding telah melakukan pelecehan seksual. Mulanya akun instagram @deeditj mengunggah instagram stories. Dia meminta tolong dan menyebut Andy Chun melakukan pelecehan seksual padanya.
"Tolong ditangkap makeup artis ini andychunchun masih banyak korban yang dilecehkan tapi semua takut untuk bersuara. Makeup artis cab**!!" tulis @deeditj yang diabadikan posting-annya di Lamis Corner.
Lalu Deedi menjelaskan bahwa masih banyak korban yang tak bisa kabur dari rumah Andy Chun. Deedi mengatakan bahwa korban lainnya takut dan kebingungan hendak kabur kemana.
"Saya sudah berhasil keluar dari rumah pelaku. Saya di tempat yang aman sekarang saya mohon di mana sajakah saya harus melapor, dan masih banyak korban di sana, tapi mereka takut untuk keluar karena mereka tak tau harus pergi kemnaa, karena mereka baru berusia 19 tahun @polres_metro_jakartaselatan," tulisnya.