Atta Halilintar: Pak Prabowo Pulang Dari Rusia Hanya untuk Jadi Saksi
- Instagram Atta Halilintar
VIVA – Akad nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai saksi mempelai pria dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi saksi pihak wanita. Selain itu, ada Gus Miftah dan ketua MPR, Bambang Soesatyo yang hadir dalam akad nikah itu. Rupanya, hal itu merupakan cita-cita kedua mempelai.
“Sebenarnya memang maunya di momen bahagia ini disaksikan figur-figur hebat yang ada di Tanah Air. Di sini sih ingin terlihat aja kita benar-benar serius menghadapi akad nikah kita,” kata Atta Halilintar saat ditemui usai akad nikah, Sabtu, 3 April 2021 di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mengaku bukan hal yang mudah meminta Jokowi dan Prabowo untuk hadir. Bagaimana cerita mereka soal ini? Baca halaman selanjutnya.
Pihak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah langsung mengirim surat untuk meminta Jokowi dan Prabowo datang sebagai saksi. Awalnya, Atta sempat ragu surat tersebut akan dibaca atau ditanggapi. Namun kabar baik datang kepada mereka jelang acara tersebut.
“Dua minggu lebih, abis kita lamaran tuh kita udah kirim surat sih, tadinya kita ‘sempet apa gak?’ Jadi ya kita menunggu, tapi alhamdulillah H-2 acara istananya ngabarin,” kata Atta Halilintar.
Atta merasa bersyukur acara akad nikah bisa berlangsung lancar dan disaksikan oleh orang-orang tersebut. Terlebih menurut Atta, Prabowo kembali ke Jakarta hanya untuk jadi saksi pernikahannya.
“Terima kasih banget atas waktunya, beliau pulang ke Jakarta dari Rusia hanya untuk jadi saksi. Jadi senang banget,” kata Atta Halilintar.
Kebahagiaan mereka juga bertambah saat melihat Jokowi datang bersama Iriana. Atta Halilintar merasa akad nikahnya sangat lengkap meski persiapannya terbilang singkat.
“Hari ini komplit lah segala macam prosesi sampai kita sekarang resmi suami-istri yang aku gak pernah bayangin ini akhirnya terjadi,” ujar Atta.
Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden
Cawe-cawe menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah ikut membantu mengerjakan, atau ikut menangani. Istilah ini mencuat dalam politik Tanah Air belakangan ini
