Profil Agung Saga, Aktor yang Tersandung Kasus Narkoba Lagi
- Instagram @agungsaga99
VIVA – Aktor Agung Saga, kembali ditangkap pihak kepolisian karena kasus narkoba. Polisi turut menyita barang bukti jenis sabu saat menangkap Agung.
"Ya, benar diamankan terkait narkoba. Barang bukti sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Baca juga:Â Kronologi Penangkapan Agung Saga, Simpan Narkoba di Tempat Pewangi
Diketahui, ini bukan kali pertama Agung tersandung kasus narkoba. Pada 2019 lalu, dia ditangkap dengan barang bukti berupa sabu. Agung divonis 4 tahun 2 bulan penjara.Â
Namun, hukumannya dipotong menjadi 1,5 tahun usai kasasi. Ia kemudian bebas dari rumah tahanan Cipinang, Jakarta, pada 7 Oktober 2020.
Membahas profilnya, Agung Saga dikenal sebagai seorang aktor dan model. Pria 32 tahun itu lahir pada 9 September 1988.
Mengawali karier sebagai aktor, pada tahun 2010, Agung mengambil peran untuk film pertamanya berjudul D'Love. Dalam film tersebut, Agung dituntut untuk membentuk tubuhnya menjadi six pack.
Setelah itu, Agung terlibat dalam beberapa judul film, di antaranya The Witness (2012), True Heart (2013), Kacaunya Dunia Persilatan (2015), Rumah Malaikat (2016), dan Jembatan Pensil (2017).Â
Selain film, mantan kekasih Anggita Sari itu juga pernah membintangi beberapa sinetron, antara lain, Oh Ternyata (2012), Arjuna dan Pedang Naga Puspa (2015), Jodoh Wasiat Bapak, Malaikat Tak Bersayap dan Dilema Cinta (2017), Tangis Kehidupan Wanita, Indra Ketujuh, serta Kun Fayakun (2018).Â
Agung Saga pun turut terlibat dalam beberapa judul Film Televisi (FTV), seperti Cinta Monyet Pulang Kampung (2013), Tukang Ojek Cantik (2015), Rebutan Cinta Si Tukang Dodol (2016), Rayuan Cinta My Stupid Boss (2016), Seribu Kisah: Malaikat Buntung (2017), Ratu Patin Idaman (2018), dan masih banyak lagi.
Sosok Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Disebut Bertanggung Jawab atas 30 Ribu Kematian
Rodrigo Duterte, eks Presiden Filipina, ditangkap ICC atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kampanye antinarkobanya disebut menyebabkan lebih dari 30 ribu kematian.
