Pecahkan Kaca, Kantor Motivator Merry Riana Dirampok
VIVA – Motivator Merry Riana baru saja mendapat musibah. Kantornya yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara dirampok. Dari kejadian tersebut, Merry kehilangan uang tunai dan barang elektronik.
Melalui akun instagramnya @merryriana menceritakan peristiwa yang  dialaminya tersebut.Â
"Hari ini (Minggu) pk 9 pagi, saya mendapat kabar bahwa telah terjadi perampokan di Merry Riana Learning Centre cabang Kelapa Gading. Kejadian perampokan ini diduga terjadi antara sabtu 27 maret 2021 malam atau minggu 28 maret pagi
Kami baru mengetahui tentang hal ini ketika salah seorang Warrior (staff merry riana group) yang datang ke cabang tadi pagi. Dia menemukan bahwa pintu kaca nya dipecah secara paksa," tulisnya.
Terguncang
Merry mengaku sangat kaget dan terguncang dengan apa yang dialaminya. Namun ia tetap bersyukur tidak ada yang menjadi korban dalam peristiwa itu.
"Saya sendiri merasa sangat kaget dan terguncang dengan kejadian ini. Untungnya karena kejadian terjadi di malam/pagi hari jadi tidak ada Warrior kami, Customer kami, Parents atau Students yang berada di cabang tersebut sehingga saya bersyukur tdk ada korban.
Berdasarkan pengamatan kami, sampai sekarang barang yg diambil adalah uang tunai dan juga beberapa barang elektronik."
Ada file penting
Selain kehilangan uang tunai, perampok di kantor Merry Riana juga mengambil file penting. Ia mengaku sangat khawatir, karena takut file tersebut disalahgunakan.Â
"Kekhawatiran terbesar  tentu saja bukan uang yang hilang, tetapi file2 penting yang ada di barang elektronik tersebut yang bisa disalah-gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Saya tidak tahu siapa pelakunya, dan apa motifnya. Apakah dilakukan oleh seseorang yang memang menargetkan saya utk menteror atau mengambil sesuatu yang memang sdh diincar. Saya tidak tau dan saya tidak mau menuduh siapapun.
Pelaku belum diketahui
Merry sendiri sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat. Meski belum diketahui siapa pelakunya, Merry Riana mengaku ikhlas.Â
Bahkan ia menyebut kemungkinan mereka yang melakukannya karena terdesak keadaan ekonomi yang semakin sulit  dimasa pandemi.
Â
"Bisa juga pelakunya adalah orang yang mungkin di masa pandemi ini mengalami keadaan financial yang sangat sulit, kondisi yang kepepet dan dia terpaksa melakukan ini demi menghidupi keluarganya. Kalau memang demikian, kami ikhlas dan semoga yang diambil bisa benar2 membantu.
Pada saat ini kami juga sudah membuat laporan polisi ttg kejadian ini dan memastikan keadaan yang aman di kantor dan juga semua cabang kami. Mohon doanya semoga hal yang tidak baik ini tidak berkelanjutan."Â