Satu Tahun Ashraf Meninggal, BCL Ungkap Penyesalan Terbesarnya
- Instagram @bclsinclair
VIVA – Hampir satu tahun berlalu semenjak kepergian Ashraf Sinclair, Bunga Citra Lestari membuka lagi kenangannya bersama sang suami. Curahan hati itu ia ungkap lewat sebuah video bincang-bincang dengan Daniel Mananta.
Video berjudul Love Story yang diunggah di kanal YouTube It's Me BCL. Penyanyi itu mengungkap salah satu penyesalan terbesarnya setelah ditinggal Ashraf untuk selamanya.
Daniel menyinggung soal malam terakhir sebelum Ashraf meninggal dunia. Saat itu, BCL baru saja selesai menjadi juri Indonesian Idol. Meski begitu, dia masih tetap mengurus beberapa pekerjaan lainnya.
Apa penyesalan tersebut? Simak kisah BCL selengkapnya di halaman berikut.
Waktu BCL yang terlalu banyak tersita untuk pekerjaan justru yang membuatnya paling menyesal. Hingga ia pun berharap jika ia tahu waktunya bersama Ashraf singkat, ia akan tidak akan terlalu memprioritaskan pekerjaan.
"One of the biggest regret, kayak I wish gue bisa lebih punya lebih banyak waktu, kalau aku tahu. Tidak ada yang tahu," kata penyanyi dengan sapaan BCL itu.
Daniel dengan segera menyanggah BCL, mengatakan bahwa itu bukan salah BCL. Karena bagaimanapun saat itu ia juga mendiskusikan pekerjaan itu bersama Ashraf.
Tapi, BCL mengaku bahwa selagi Ashraf masih bersamanya, ia seperti ambisius mengejar karier.
"Ini yang gue rasain, gue kaya lari terus, ngejar apa sih? Kejar apa? means nothing abis itu, kayak apa yang gue kejar?" ucap BCL.
Meski begitu, BCL mengaku bukan artinya ia tak ada waktu sama sekali untuk keluarga. Ia tetap punya aturan dalam membagi waktu untuk pekerjaan. Hanya saja, jika ia tahu bahwa keadaannya akan seperti sekarang, ia berharap punya waktu lebih banyak.
"Gue punya aturan dalam hidup gue, gue punya waktu buat kerjaan, buat keluarga itu gue ada aturannya. Gue udah bagi. Gue tetap masak di rumah. Tapi, if I know kalau waktunya cuma segini, pasti beda," katanya.
Ketika ia harus kehilangan Ashraf, lantas pandemi COVID-19 datang, ibu dari Noah Sinclair itu baru menyadari apa yang sudah dilewatkannya. Karenanya, sekarang ia memilih untuk menghentikan semuanya dan berjalan lebih perlahan.