Merinding, Terdengar Suara Syekh Ali Jaber untuk Anaknya Al Hasan

Syekh Ali Jaber
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pendakwah sekaligus ulama, Syekh Ali Jaber telang berpulang pada 14 Januari 2021 lalu. Namun, sosoknya masih sangat dikenang oleh banyak orang. Terutama oleh anak Syekh Ali Jaber, Al Hasan dan Arie Untung.

Arie Untung dan Fenita Arie Kunjungi Pengungsi Palestina di Mesir: Terharu dengan Perjuangan Mereka

Dalam video yang diunggah di Youtube, Arie Untung dan Al Hasan, kembali mengenang momen-momen ketika Syekh Ali Jaber masih hidup. Sulit bertemu dikarenakan kesibukan masing-masing, Hasan dan Syekh Ali tetap menyempatkan diri untuk berkomunikasi.

Hasan bercerita, ada kebiasaan sang ayah yang kerap dilakukan jika merasa rindu pada putranya tersebut. Yaitu, mengirimkan voice note kepada Al Hasan.

Deretan Artis Tanah Air Berangkat Haji 2024, Ada Raffi Ahmad hingga Wirda Mansur

Klik halaman selanjutnya untuk tahu informasi lebih banyak.

Dalam tayangan video di Youtube Arie Untung, suami dari Fenita Arie itu turut memperdengarkan suara-suara Syekh Ali Jaber ketika mengirimkan voice note kepada putra tercintanya, Hasan.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hasanku, anakku apa kabar? Baik Hasan? Hasan, lagi ngapain? Di rumah aja ya, kangen. Kenapa Hasan enggak ikut ke sini, biar kita bisa ketemu ada Abuya (panggilan Hasan untuk Syekh Ali Jaber) sama Umi juga. Hasan sehat? Semua baik-baik ya," demikian kumpulan suara Syekh Ali Jaber dalam voice note, yang diperdengarkan kembali di Youtube CERITA UNTUNGS, Kamis 11 Februari 2021.

"Sebenarnya saya kangen sama Hasan pengen duduk berdua ngobrol gitu. Ingin Abuya curhat sama Hasan ada satu urusan yang terjadi sama Buya. Saya ingin curhat, ngobrol-ngobrol, cuma ndak sempat ini ya Allah. Pengen santai ke pantai malah rame banyak orang kanan kiri. Gimana caranya," lanjut Syekh Ali Jaber.

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.

Lebih lanjut, Hasan menceritakan ayahnya memiliki kepribadian yang sangat halus. Di mana sang ayah, tidak pernah marah dan tidak pernah meninggikan suaranya saat bicara.

"Walaupun sama anak enggak pernah marah. Selama 20 tahun saya jadi anak beliau, enggak pernah marah sama sekali. Negur pun enggak pernah. Cuma yang paling sering ngingetin salat gitu aja," kata dia.

Hasan menambahkan, biasanya Syekh Ali Jaber kerap curhat jika bertemu dengan Hasan. Jika dirasa ada yang membuat hati Almarhum tidak enak, beliau akan mencurahkannya pada putranya tersebut.

"Kadang ngaji juga berdua saling simak. Tapi ya itu, sekarang sedih juga karena udah gak ada temen belajar ngaji. Gak ada temen untuk belajar tanya jawab. Itu sih lebih kehilangan sosok guru," kenang Hasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya