Intip Bulan Madu Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
- Instagram @ririnekawati
VIVA – Sebagai pengantin baru, Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati melakukan bulan madu. Mereka memilih Bali sebagai tempat tujuan. Ibnu dan Ririn menempuh perjalanan darat untuk sampai ke Pulau Dewata tersebut. Dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka sudah tiba di pelabuhan Ketapang.
"Buat temen-temen, informasinya ketika lu mau nyebrang dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, harus pesan dulu tiketnya," kata Ibnu Jamil dalam video berjudul RINDU: Road Trip Jakarta - Bali.
Lalu seperti apa keseruan mereka di Pulau Dewata? Simak artikel ini selanjutnya.
Ibnu Jamil dan Ririn sempat menikmati sarapan di dalam mobil dalam perjalanan menuju Bali. Meski dengan lauk sederhana, mereka terlihat sangat menikmatinya. Setibanya di Bali, Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil memilih Plataran menjangan Resort & Spa sebagai tempat menginap. Baru menghabiskan waktu semalam, ada kejadian lucu yang terjadi. Ririn tak kuasa menhan tawa saat menceritakannya.
"Ada kejadian lucu, tadi ada yang nabrak pintu kaca," kata Ririn lalu tertawa.
Kamar mereka menginap memang didominasi pintu kaca dan pemandangan yang langsung menghadap ke pantai. Bulan madu tersebut sangat dimanfaatkan Ibnu dan Ririn untuk menikmati waktu berdua. Raut wajah bahagia sangat terlihat dari pasangan yang mengucap janji sehidup semati pada 30 Januari 2021 tersebut. Saat menikmati sarapan, seketika Ibnu bertanya, apa yang harus dilakukan agar hubungan mereka terus romantis.
"Menganggap selalu seperti pacaran aja, ya udah itu aja," ujar Ririn.
Dalam tayangan tersebut, terlihat Ibnu Jamil yang sudah mengenal sosok Ririn. Ibnu Jamil tau wanita yang kini sudah resmi sebagai istrinya tidak bisa terkena air hujan atau kepalanya akan pusing, Ririn yang suka dengan perawatan kulit dan makanan kesukannya.
"Ririn paling suka spa, kenal Ririn dari dulu emang dia paling perhatiin banget sama kesehatan kulit," ujar Ibnu Jamil.
Â
Lebih dari Sekadar Spa: Sacred River Bali Ajak Anda Merasakan Energi Mistis Sungai Ayung
Terinspirasi filosofi Bali kuno, Niskala bermakna energi tak terlihat berfokus pada perawatan berbasis air yang memanfaatkan kekuatan aliran energi alam tak kasat mata
