Evan Rachel Wood Mengaku Pernah Disiksa Marilyn Manson

Evan Rachel Wood.
Sumber :
  • Instagram/evanrachelwood

VIVA – Aktris Evan Rachel Wood membuat pengakuan yang mengejutkan publik. Dia mengungkap telah mendapat penyiksaan kejam dari penyanyi Marilyn Manson.

Menggagas Perubahan, Justitia Avila dan Dukungan bagi Korban Kekerasan Seksual

Aktris 33 tahun itu sebelumnya bertunangan dengan penyanyi 52 tahun itu. Ia membongkar kejadian itu lewat Instagram Senin kemarin, 1 Februari 2021.

"Nama dari pelaku kekerasan itu adalah Brian Warner, juga dikenal dunia sebagai Marilyn Manson," tulis bintang Thirteen itu dalam unggahannya dikutip laman E! News, Selasa, 2 Februari 2021.

Sosok Justitia Avila Veda, Advokat Gender yang Perjuangkan Keadilan bagi Korban Kekerasan Seksual

"Dia memulai dengan mendandaniku saat aku remaja dan secara kejam menyiksaku selama bertahun-tahun. Aku dicuci otak dan dimanipulasi ke dalam kepasrahan. Aku sudah tak mau lagi hidup dalam pembalasan, fitnah dan pengancaman. Aku di sini untuk mengungkap pria berbahaya ini dan memperingatkan banyak industri yang menghidupinya, sebelum dia menghancurkan lebih banyak kehidupan. Aku berdiri bersama para korban yang tidak akan lagi diam," lanjut dia.

Hubungan Wood dan Manson mulai diketahui publik tahun 2007, saat Wood masih berusia 19 tahun dan Manson 38. Mereka bertunangan di tahun 2010 tapi lantas berpisah di akhir tahun yang sama.

Perempuan Ini Satukan Advokat untuk Bantu Korban Kekerasan Seksual

Sebelumnya, peraih tiga kali nominasi Emmy itu juga sudah pernah mengungkap soal kekerasan, tapi dia tidak menyebutkan nama. Di tahun 2016 dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone, misalnya, dia berbicara mengenai pengalaman kekerasan fisik, psikologis dan seksual.

"Aku pernah diperkosa. Oleh pasanganku saat kami masih bersama," ujarnya kepada majalah itu.

Di tahun 2018, dia juga memberikan kesaksian kepada komite Peradilan Rumah dalam upaya mengimplementasikan Undang-Undang Hal Penyintas di seluruh 50 negara bagian.

"Pengalamanku dengan kekerasan dalam rumah adalah ini: mental beracun, kekerasan fisik dan seksual yang dimulai perlahan tapi meningat seiring waktu, termasuk ancaman terhadap nyawaku, cuci otak yang parah, bangun di samping pria yang mengaku mencintaiku, memperkosa apa yang dia yakini adalah tubuhku yang tidak sadar," ujarnya saat itu.

Menurut laporan The Hollywood Reporter, sebuah laporan polisi terhadap Manson diajukan pada 2018 atas kejahatan seks saat kencan yang tidak spesifik yang terjadi pada tahun 2011. Menurut media itu, mengutip laporan tersebut, jaksa wilayah menolak kasusnya karena undang-undang batasannya sudah habis dan kurang bukti yang menguatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya